SORONG,sorongraya.co– Debat publik ketiga atau debat publik terakhir pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya yang disiarkan secara nasional di iNews TV, menandakan bahwa tahap pencoblosan kian mendekat. Masyarakat dapat mengambil langkah menentukan pilihan pemimpin yang tepat. Rabu, 20 November 2024.
Adapun lima calon yakni pasangan nomor urut 1 Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiw (ARUS), paslon nomor urut 2 Gabriel Asem -Lukman Wugaje (GAUL), paslon nomor urut 3 Elisa Kambu – Ahmad Nausrau (ESA), paslon nomor urut 4 Yoppie Onesimus Wayangkau – Ibrahim Wugaje (JOIN) kemudian paslon nomor urut 5 Bernad Sagrim – Sirajudin Bauw (BERSINAR).
Pernyataan penutup pasangan nomor urut 1, Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiw (ARUS), menyampaikan banyak hal untuk memberikan rasa aman dan damai di Papua Barat Daya. Mari bersama-sama dengan ARUS menuju Papua Barat Daya yang lebih maju, sejahtera, dan mandiri.
“ARUS pasti menang, Raja menjadi saksi! Saya menjadi bupati dua periode, bila nanti sebagai gubernur, saya usulkan Raja Ampat mendapatkan hak otoritas pariwisata dan kewenangan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Paslon nomor urut 2, Gabriel Asem – Lukman Wugaje (GAUL), mengatakan, ketika terpilih menjadi Gubernur PBD, kebijakan pembangunan yang akan dilakukan adalah kebijakan pembangunan yang ramah lingkungan agar tidak ada masalah bagi masyarakat.
“Yang jelas, pasangan nomor urut 2 tidak akan meninggalkan masalah yang ada di seluruh Provinsi Papua Barat Daya,” pungkasnya.
Selanjutnya, Paslon nomor urut 3, Elisa Kambu – Ahmad Nausrau (ESA), menyatakan jika terpilih, mereka akan menata pemerintahan dengan baik dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, kesetaraan, disiplin, dan akan membangun sinergitas yang kuat antara pemerintah dan masyarakat.**
“Kami akan memperhatikan aspirasi dan kebutuhan dasar masyarakat, serta lebih banyak mendengar harapan dan kebutuhan masyarakat,” tuturnya.
Kemudian, Paslon nomor urut 4 Joppie Onesimus Wayangkau – Ibrahim Wugaje (JOIN) menegaskan, visi yang diusung JOIN yaitu terwujudnya Papua Barat Daya yang aman, maju, sejahtera dan mandiri. Sedangkan misi yang diusung ada 5, yaitu mempercepat dan memperluas konektivitas lewat pembangunan infrastruktur jalan dan pasar. Membuka peluang bagi investor, untuk ikut dalam proses pembangunan dengan memperhatikan keseimbangan lingkungan.
Kemudian mewujudkan pembangunan berkelanjutan untuk mencapai pengembangan perekonomian, dengan memegang prinsip lingkungan sosial dan tata kelola. Mencapai kemandirian fiskal daerah untuk mewujudkan daya saing daerah serta melakukan pengawasan maksimal dan intervensi pemerintah, dalam bentuk kebijakan yang bertujuan menaikkan jumlah ekspor.
“Sedangkan program prioritas kami yaitu melakukan intervensi dalam bentuk subsidi bagi transportasi laut, juga distribusi barang kebutuhan pokok di seluruh Papua Barat Daya. Melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat, untuk mengoptimalkan fungsi jalan negara,” beber Joppye.
Program selanjutnya, kata Wayangkau, membangun fasilitas jalan dari pemukiman untuk menghubungkan ke jalan negara melalui program padat karya.
Kemudian membuat regulasi untuk mempermudah tumbuhnya investasi. Merancang investasi dalam bidang pertanian, perkebunan dan perikanan yang minim potensi kerusakan lingkungan.
Selain itu, pihaknya juga akan menyusun rencana umum tata ruang Provinsi Papua Barat Daya. Dimana implementasi RUTR dalam bentuk program pembangunan kawasan sesuai dengan peruntukanya, mengikutsertakan investor dalam proyek-proyek pembangunan dalam sektor unggulan yaitu pariwisata dan perikanan.
“Kami juga akan menyediakan pusat UMKM sebagai media penjualan produk, menertibkan CSR dari perusahaan-perusahaan sehingga anggaran tersebut lebih tepat sasaran. Membangun kerjasama dengan pihak luar negeri yang menjadi tujuan ekspor, membentuk satgas peningkatan ekspor serta memberikan kemudahan dalam kepengurusan administrasi yang berkaitan dengan pengajuan permohonan, ekspor dengan memperhatikan aturan-aturan yang berlaku,” tandasnya.
Pernyataan pemutup dari paslon nomor urut 5 Bernad Sagrim – Sirajudin Bauw (BERSINAR) mengatakan pengembangan perekonomian daerah harus dapat memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan penerimaan pajak daerah.
Selain itu, potensi sumber daya yang ada haruslah memaksimalkan pengelolaan secara profesional dan inovatif.
“Kami berkomitmen akan mendayagunakan potensi-potensi tersebut, untuk sebesar-besarnya kemakmuran bagi masyarakat Provinsi Papua Barat Daya dengan berbasis kepada pengembangan ekonomi biru dan hijau,” tegasnya.
Selain itu, kata BS, peningkatan daya saing juga berkaitan dengan kemampuan sumber daya manusia atau pengembangan kapasitas sumber daya manusia.
“Papua Barat Daya sebagai pintu gerbang di tanah Papua, memiliki posisi strategis dan kedudukan perbatasan dengan negara palau. Dimana akses perdagangan di jalur Asia Pasifik serta pelabuhan laut yang paling lengkap dan juga memiliki bandara paling maju di tanah Papua,” bebernya.