SORONG, sorongraya.co – Untuk menangkal penyebaran informasi hoaks atau berita bohong dikalangan masyarakat, Mafindo menyapa 103 pelajar SMA Negeri 2 Kota Sorong dengan menggelar Sekolah Kebangsaan atau Pelatihan Literasi Digital, pada Kamis 26 September 2024.
Koordinator Mafindo Wilayah Sorong, Muhid Rumbalifar mengatakan, ditengah pergulatan politik saat ini, pemilih pemula yang kebanyak para pelajar SMA usia 17 tahun perlu mendapatkan informasi positif tentang pemilu dan demokrasi.
Hal ini untuk mencegah penyebaran informasi hoaks yang pada akhirnya dapat merugikan semua kalangan.
Sebelumnya, Mafindo juga telah melakukan kegiatan serupa di beberapa sekolah. “Ini merupakan Kegiatan yang kedua kalinya, tujuanya agar pemilih pemula dapat memiliki pengetahuan peredaraan hoaks menjelang pilkada 2024,” tutur Muhid kepada sorongraya.co.
Kegiatan yang dibagi dalam empat segmen itu meliputi materi tentang Pemilu, Demokrasi, dan Penginderaan Hoaks Pemilu serta sanksi bagi yang melanggar aturan kepemiluan.
Dalam pelaksanaan sekolah kebangsaan ini dibagi menjadi 10 kelompok, masing-masing kelompok dipandu oleh fasilitator dengan tujuan agar siswa dapat bertukar pikiran mengenai isu kekinian.
“Harapan kami dengan belajar penginderaan hoaks para pemilih pemula mampu menangkal penyebaran hoaks terutama menjelang pelaksanaan Pilkada 2024 mendatang,” tutur Muhid.
Nona, salah satu peserta mengaku senang dengan kegiatan tersebut. Ada pengetahuan tambahan yang didapatinya terutama tentang pemilihan kepala daerah serta dampak dari penyebaran informasi hoaks.
Ia berharap agar kegiatan serupa dapat terus dikembangkan sehingga generasi milenial tidak terjerumus atau bahkan turut bagian dari penyebaran informasi hoaks.