SORONG,sorongraya.co- Melalui video conference dari RSPPN Jakarta, Pesiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo meresmikan 26 Rumah Sakit baru, termasuk RSAL. dr. R. Oetojo Lantamal XIV dan Rumah Sakit TK. IV dr. Aryoko Sorong di Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dalam sambutannya mengatakan bahwa peristiwa COVID-19 telah mengajarkan kepada kita betapa pentingnya fasilitas kesehatan yang lengkap.
” Rumah sakit dengan kesiapan SDM dan fasilitas yang memadai sangat diperlukan untuk mengatasi kondisi kedaruratan kesehatan seperti yang pernah kita alami,” kata Presiden Joko Widodo.
Joko Widodo menegaskan jika dirinya sangat menghargai dan mengapresiasi pembangunan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman (RSPPN) dan 25 rumah sakit lainnya yang diinisiasi oleh Kementerian Pertahanan.
” Tadi saya melihat di beberapa ruang dan peralatan yang ada, betul-betul sebuah peralatan yang sangat super modern. MRI misalnya, tadi saya melihat spek tertinggi Tesla Tiga yang bisa melihat dari segala sudut yang kita inginkan,” ujarnya.
Jokowi menambahkan, ada juga CT Scan dan ruang operasi modular yang terintegrasi dan sangat canggih. Tetapi apapun itu, semuanya ingin sehat.
” Saya mendapat laporan juga bahwa pembangunan rumah sakit TNI semuanya tingkat kedatangannya rata-rata 70%,” ungkapnya.
Jokowi menyebut bahwa Ini langkah yang sangat bagus untuk mendukung pengembangan industri nasional kita dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Sebelumnya,Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto dalam laporannya mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah membangun Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman beserta 25 rumah sakit TNI lainnya.
” Lima rumah sakit telah diresmikan pada tahun 2023, dan 21 RS lainnya diresmikan hari ini, yakni 11 RS TNI AD Pangkalpinang, Padang, Aceh, Atambua, Bima, Gorontalo, Mamuju, Tanjung Selor, Samarinda, Manokwari dan Kota Sorong,” ujarnya.
Menhan menambahkan, 3 RS TNI AL yakni di Pontianak, Padang dan Sorong. Sementara 6 RS TNI AU Lanud Solo, Malang, Madiun, Subang, Bandung dan Pekanbaru.
” Rumah sakit tersebut berlokasi di sekitar pangkalan TNI dan pemukiman penduduk sehingga dapat bermanfaat bagi seluruh prajurit beserta keluarganya maupun masyarakat umum,” kata Prabowo.
Prabowo menyebut bahwa RSPPN Panglima Besar Soedirman memiliki 28 lantai, tinggi bangunan 125 meter, luas bangunan 62.000 meter persegi di atas tanah 2,2 hektare
” Kapasita ruang rawat inap 1000 tempat tidur, 11 ruang operasi, ruang intensif (ICU, ICCU, RICU, PICU, NICU) dengan 90 tempat tidur, Instalasi Gawat Darurat dengan 55 tempat tidur,” ujarnya.
Prabowo mengaku bahwa keunggulan RS TNI terbesar ini dilengkapi dengan pelayanan untuk seluruh organ tubuh yakni otak, jantung, pembuluh darah fasilitas 6 DSA MRI tesla, Citiscan Capland Panorama 360 USD 4
Dimensi pelayanan terpadu penyandang disabilitas, alat robotik dan laser bagi penderita kelemahan kaki dan tangan, pelayanan kemo dialisa 30 mesin untuk penderita cuci darah, pelayanan hiperberik terapi oksigen tegangan tinggi untuk penderita gangguan pembuluh darah (2 buah) dan pelayanan regeneratif mainsé untuk operasi kanker dan kemoterapi
” RSPPN menjadi rumah sakit pendidikan bagi Fakultas Kedokteran Universitas Pertahanan
bekerja sama dengan universitas lain di dalam dan luar negeri,” kata Prabowo.