WAISAI,sorongraya.co – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Satuan Kerja Pembangunan Infrastruktur Permukiman mensosialisasikan Rencana Kerja Masyarakat (RKM) dan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di kediaman ketua RT 01/RW 01, Kampung Jefman Timur, Distrik Salawati Utara, Kabupaten Raja Ampat, Kamis (19/9) malam.
Turut hadir dalam sosialisasi itu, kepala kampung terpilih, Halek Rumansus, Ketua Bamuskam, Perminas Werimon, Anggota Bamuskam, Noak Katia, Ketua RT 01, Pieter Fairyo, Pendamping Kampung Program Pamsimas, Ruslan Sangaji serta sejumlah masyarakat kampung Jeftim.
Tenaga Ahli Community Development/Pemberdayaan Masyarakat dan Kapasitas Building Koordinator Provinsi Papua Barat, David Amir menyatakan, sosialisasi ini merupakan uji petik dua, dalam tahapan yang harus dipenuhi pada program Pamsimas, jadi ketika hal itu tidak terpenuhi maka program tersebut tidak dapat dilanjutkan.

Ia menerangkan, tujuan dari program Pamsimas ini sebagaimana dapat memenuhi kebutuhan Air minum untuk masyarakat, sebab di dalam Rencana pembangunan jangka menengah nasional berdasarkan bahasa Universal akses, yaitu hak seluruh masyarakat akses air minum 1000100 (Seratus persen air minum, nol persen kumuh dan seratus persen akses sanitasi).
“Pamsimas ini hadir untuk memfasilitasi masyarakat sehingga dapat mencapai akses yang diinginkan,”terang David yang ditemui usai kegiatan.
Diungkapkan, secara proses sosialisasi ini sudah dilakukan pada akhir 2018 lalu, tetapi pihaknya masih menunggu DPA diturunkan. Kata dia, bila DPA sudah turun, maka Satuan Kerja (Satker) Kabupaten segera melakukan proses pencairan dana yang akan masuk ke KKM sebesar 40 persen.
“Sumber dana yang digunakan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), kemudian Swadaya Masyarakat yaitu INKIN dalam bentuk tenaga kerja material lokal, INKES sebanyak 4 persen dari total RKM dan Anggaran Pendapatan Belanja Kampung (APBK) sebesar 10 persen,” ungkapnya.
David menambahkan, sumber anggaran utama dikucurkan langsung oleh kementerian PUPR melalui dana APBN, tetapi untuk mensupport kegiatan Pamsimas ini ada empat kementerian dan lembaga diantaranya Bappenas, Kemendagri, Kemendes dan Kemenkes terlibat secara langsung.
“Saya berharap Pamsimas ini benar-benar dapat berjalan sesuai petunjuk dan teknis kerja, sehingga masyarakat di kampung Jefman Timur ini 100 persen dapat menikmati air bersih sebagaimana telah tertuang dalam moto (1000100),” pungkasnya.
David juga ikut hadir untuk mengecek peningkatan kapasitas pelaku – pelaku Pamsimas apakah sudah dijalankan dengan baik. Namun sebelum kegiatan ini dilakukan maka penguatan kapasitas masyarakat harus dimulai antara lain pelatihan teknis dan persediaan administrasi terhadap pelaku tersebut. [dav/krs]