SORONG, sorongraya.co- Rapat Koordinasi (Rakor) Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten/Kota se Provinsi Papua Barat Daya tahun 2024 di gelar di Rylich Panorama Hotel, Rabu, 27 Maret 2024.
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad mengatakan rakor ini membahas tentang pengembangan investasi di Provinsi Papua Barat Daya, khususnya yang dilakukan oleh Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
” Ivestasi dapat berkembang di Provinsi Papua Barat Daya, maka semua pihak harus bersinergi dan kolaborasi dalam rangka peningkatan investasi yang berkelanjutan untuk Papua Barat Daya mandiri, adil dan sejahtera,” kata Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Mohammad Musa’ad.
Orang nomor satu di PBD itu berharap, dari kegiatan ini dapat semakin memantapkan sinergitas dan kolaborasi antara semua elemen yang ada di Provinsi Papua Barat Daya dalam mengembangkan investasi di daerah. Terutama tiga komponen utama, yaitu pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat sipil.
“Jika ada investasi yang masuk disini, maka itu juga harus dibicarakan apakah investasi tersebut mendatangkan manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau tidak,” tegas Musa’ad.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Provinsi Papua Barat Daya Manase Jitmau yang diwakili Staf DPMPTSP Herry Widjasena menjelaskan, Provinsi Papua Barat Daya memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa melimpah, juga memiliki potensi di sektor jasa dan perdagangan.
Provinsi Papua Barat Daya, juga menjadi koneksi area di wilayah tanah Papua, Indonesia dan kawasan pasifik.
” Rakor dilaksanakan mengingat selama ini belum optimalnya sinergi dan kolaborasi yang baik antara pemerintah, dunia usaha dan kelompok masyarakat, dalam upaya mendorong kesejahteraan masyarakat itu sendiri sesuai dengan cita-cita UUD 1945,” beber Herry.
Herry menambahkan, melalui rakor ini juga dapat membangun koordinasi dan sinkronisasi, untuk bagaimana bersama-sama menggolkan potensi-potensi investasi di setiap kabupaten/kota.