SORONG,sorongraya.co- Kongres VI Gereja Baptis Anugerah Indonesia (GBAI) yang berlangsung dari tanggal 16-20 Juli 2023 di Rylich Panorama Hotel memilih Pdt Kelly Kambu, S.Th sebagai Ketua BPP GBAI. Sementara Sekretaris dan Bendahara terpilih Yonas Howay dan Ibu Maypau.
Rangkaian Kongres VI GBAI itupun akhirnya ditutup oleh Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Muhammad Musa’ad.
Dalam sambutannya Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Muhammad Musa’ad mengajak GBAI membantu pemerintah Papua Barat Daya mengatasi masalah kemiskinan.
” Data angka kemiskinan di Kabupaten dan Kota di Provinsi Papua Barat tahun 2022 sebesar 16,91 persen. Angka tersebut lebih tinggi daripada angka rata-rata nasional 9,45 persen,” ujarnya, Kamis, 20 Juli 2023.
Lebih lanjut Penjabat Gubernur Papua Barat Daya mengatakan bahwa gereja merupakan mitra dari pemerintah, melalui tugas dan fungsi masing-masing memberikan kontribusi dalam rangka mengatasi permasalahan kemiskinan yang ada di wilayah.
Pemerintah berharap, gereja GBAI dapat memberikan perhatian maksimal kepada seluruh kembarnya sehingga masyarakat yang menjadi anggota gereja memiliki kemampuan untuk hidup dan berkembang di dalam tubuh gereja itu sendiri.
Penjabat Gubernur PBD menyebut bahwa provinsi Papua Barat Daya ditopang oleh tiga kekuatan, yakni adat, agama dan pemerintah.
” Tiga kekuatan itu saling melekat satu sama lain,” ujarnya karena tidak mungkin ada pemerintah tanpa adat dan agama dan sebaliknya pun demikian,” beber Musa’ad.
Orang nomor satu di PBD itu mengimbau kepada seluruh jemaat GBAI bersama-sama merajut dan memperkuat hubungan yang sama, memiliki kepentingan yang sama, saling membutuhkan dalam mewujudkan Papua Barat Daya yang sejahtera dan bermartabat.
Diakui oleh Musa’ad bahwa pemerintah tidak mungkin berjalan sendiri menyelesaikan setiap persoalan. Pemerintah membutuhkan kehadiran lembaga agama.
Sementara Ketua Panitia Kongres VI, Elisa Kambu membeberkan, ada beberapa hal yang dibahas di dalam kongres, pertama, penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus pusat GBAI peeiode 2018-2023.
Kedua, kebijakan program yang akan menjadi rujukan bagi pengurus pusat yang baru.
Ketiga, pemilihan pengurus pusat yang baru, periode 2023-2028, dimana telah terpilih Pdt Kelly Kambu S.Th sebagai Ketua BPP GBAI. Sementara Sekertaris Yonas Howai dan Bendahara Ibu Maypau.
Keempat, pengurus yang baru telah memberikan rekomendasi kepada pemerintah terkait isu pemilu, isu lingkungan dan isu keamanan.
” GBAI berharap, pemerintah memiliki ruang yang cukup guna berkolaborasi dengan gereja dan masyarakat adat memecahkan masalah yang dihadapi,” ujarnya.
Elisa menegaskan, terdapat program internal dan eksternal untuk 5 tahun kedepan. Haraannya, GBAI tidak hanya ada di tanah Papua, juga berkembang di seluruh penjuru Indonesia.
” Lima tahun kedepan, GBAI diharuskan ekspansi ke provinsi lainnya. Makanya, sumber daya manusia jarus diperkuat,” kata Elisa.
Elisa menambahkan program yang tidak kalah penting adalah penguatan kapasitas para pelayanan melalui pelatihan jangka pendek dan jangka panjang sehingga nantinya GBAI bisa memiliki sekolah theologi sendiri.
” Telah diputuskan bahwa Kongres VII dilaksankaan di Mimika, Provinsi Papua,” sambungnya.