SORONG,sorongraya.co- Penjabat Wali Kota Sorong, Septinus Lobat mencopot jabatan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Angelia J. Wermasubun dan staf Bagian Protokol, Angga.
Pemecatan dua pejabat dari jabatannya tersebut di duga terkait kedekatan mereka dengan mantan Wali Kota Sorong, Lambertus Jitmau.
Angelia Wermasubun dan Angga di sebut-sebut telah membocorkan rahasia negara dan melakukan afiliasi politik menjelang Pemilu 2024.
Namun, Angelia membantah tuduhan tersebut. Ia mengatakan bahwa dirinya selalu loyal dan setia kepada pemerintah. Ia juga tidak pernah melakukan afiliasi politik.
” Kami selalu loyal. Kami selalu masuk kantor dalam kegiatan penjabat Wali Kota Sorong. Kami selalu turun dari pagi sampai malam melakukan tugas sebagai Kabag Protokol,” kata Angelia di Sorong Kafe, Jumat, 8 Desember 2023.
Angelia juga membantah tuduhan bahwa dirinya membocorkan rahasia negara yang mana stateman Penjabat Wali Kota Sorong Septinus Lobat di salah satu media di Sorong.
Ia mengatakan bahwa sebagai Kabag Protokol, tugasnya mengagendakan kegiatan-kegiatan pemerintahan.
” Kami tidak pegang rahasia negara. Kami punya tugas hanya untuk agendakan kegiatan-kegiatan pemerintahan. Itupun informasinya kami share di grup pimpinan OPD,” ujar Angelia.
Selain itu, Angelia juga mempertanyakan SK pemberhentiannya yang dinilai cacat administrasi.
Menurutnya, nomor SK tersebut tidak diambil dari Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kota Sorong. Selain itu, nama dan pangkat yang tertera di SK juga salah.
” Saya pikir itu cacat administrasi. Saya tetap melaksanakan tugas saya sebagai staf di bagian protokol dan komunikasi pimpinan,” tegas Angelia.
Senada dengan Angga, pegawai honorer bagian protokol di pemerintah Kota Sorong, Angga mengaku kaget menerima surat pemberhentian dari Pemkot Sorong.
” Saya tidak mengerti alasan pemecatan tersebut karena selama ini saya bekerja dengan baik dan tidak pernah melakukan pelanggaran,” ujarnya.
Angga mengaku bahwa dirinya sudah bekerja sebagai honorer di pemkot Sorong sejak tahun 2013. Selama itu, ia selalu loyal dan jujur dalam bekerja. Juga tidak pernah absen atau telat masuk kerja.
“Saya selalu siap bekerja, bahkan melebihi jam kerja teman-teman yang lain. Kalau teman-teman lain mungkin masih tidur, saya sudah bekerja lebih dulu. Kalau ada tamu yang datang, saya selalu siap menjemputnya, ” ujarnya
” Saya hanya membantu bapak check-in di bandara, itu pun hanya ketika bapak meminta tolong. Kalau bapak tidak meminta tolong, saya tidak akan ke sana,” tuturnya.
Angga mengaku tidak pernah dipanggil atau ditegur oleh pihak pemkot Sorong sebelum menerima surat pemberhentian. Ia pun mempertanyakan alasan pemecatannya yang dinilai tidak jelas.
” Sampai surat SK saya terima, saya belum pernah dipanggil atau ditegur sekalipun,” tutupnya.