SORONG,sorongraya.co -Puluhan pencari kerja Orang Asli Papua (OAP) se-Provinsi Papua Barat Daya (PBD) menggelar aksi di depan kantor Gubernur PBD, Rabu 04 Desember 2024. Mereka menolak hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS dan mempertanyakan pembagian kuota 80 persen OAP dan 20 persen non-OAP.
Ketua Pencaker OAP Provinsi PBD, Jolfin Kareth menyatakan aksi ini dipicu oleh kejanggalan dalam hasil tes SKD CPNS.
“Kami menemukan banyak non-OAP yang masuk dalam kuota OAP. Padahal, pembagian kuota ini sudah diatur dalam undang-undang Otsus,” tegasnya.
Para pencaker menuntut pemerintah untuk menjelaskan kejanggalan tersebut. “Kami punya bukti-bukti valid. Ada peserta dengan nilai 200 yang lulus, sementara yang nilainya 300 malah tidak lulus. Ini masuk akal?” tanya Jolfin.
Mereka bertekad untuk bertahan di depan kantor gubernur hingga 9 Desember mendatang. Dirinya mengakatan juga Jika tidak ada konfirmasi dari Penjabat Gubernur, merka akan menginap di sini, memasak, dan makan di sini,
Jolfin menambahkan, mereka siap melanjutkan perjuangan hingga ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) untuk memastikan apakah keputusan ini berasal dari pusat atau daerah.
Aksi ini mendapat perhatian dari aparat keamanan yang berjaga di sekitar lokasi. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Provinsi PBD.
