MANOKWARI. sorongraya.co – Guru adalah letak Sumber Daya Manusia (SDM) diciptakan, karena setiap ilmu yang diberikan disertai dengan sikap yang mencerminkan kehidupan.
Tokoh Pemuda Papua Barat, Marinus Bonepay menilai bahwa pola mengajar serta pengabdian sebagai guru zaman sekarang sangat berbeda dengan guru sebelumnya dan awal reformasi, guru zaman sekarang banyak tinggal di Kota ketimbang berada pada tempat tugas mereka di kampung.
“Mereka banyak mengejar kariernya sementara mereka sebagai guru diabaikan, dampaknya dari itu banyak anak-anak sekolah yang sampai saat ini belum bisa baca dan tulis, saya mencontohkan kami di wilayah Amberbaken, Kabupaten Tambrauw” ungkap Marinus Bonepay kepada wartawan di Manokwari, Jum’at (2/2).
Marinus menjelaskan, pemerintah daerah telah bangun gedung sekolah, baik SD, SMP dan SMA di kampung-kampung pedalaman Papua, namun diatas 50 persen gurunya tidak ada, diberikan SK penempatan tugas tetapi tak kunjung tiba.
Pada zaman dia sekolah, cerita Bonepay, guru-guru didatangkan dari daerah Jawa bersama guru belanda, mereka mengajar muridnya dengan penuh rasa tanggung jawab serta menunjukan teladan sehingga muridnya berhasil.
Karena itu, Marinus mengharapkan kepada Pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten serta Kota untuk memperhatikan dan membuat para guru betah di tempat tugas masing-masing, membina Sumber Daya Manusia (SDM) generasi muda Papua untuk lebih maju.
“Guru adalah letak sumber daya manusia (SDM) kalau guru sering meninggalkan tempat tugas maka sudah barang tentu pasti SDM yang ada di wilayah pedalaman, pesisir dan daerah – daerah terpencil agak susah untuk mendapat pendidikan yang layak” pungkasnya.
Politisi muda Papua ini berharap, guru harus berkaca bahwa fungsi mereka pendidik, karena itu jangan beralih profesi menjadi kepala distrik serta mencari jabatan lain, dampaknya terjadi kekurangan guru. [mat]