WAISAI,sorongraya.co – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI) menggelar Bimtek Aplikasi “SIMAYA” guna mengembangkan sistem administrasi perkantoran secara elektronik yang terintegrasi di Pemerintah Kabupaten Raja Ampat.
Gegiatan itu dilaksanakan selama dua hari di Aula Bappeda, Kompleks Kantor Bupati, Kelurahan Warmasen, Distrik Waisai Kota, kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, sejak Selasa hingga Kamis (03/10).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Kemkominfo RI, Bambang Dwi Anggono, S.Sos, M.Eng, CEH, beserta staf, Kepala Dinas Kominfo Raja Ampat, Thobias Umkarsba S.Pi, beserta Kabid Kominfo, Kabid Statistik, Kabid Pusat Data Elektronil, Kabid Persandian dan melibatkan seluruh admin disejumlah OPD, pegawai teknis Kelurahan dan Distrik.
Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati, SE dalam sambutannya, yang dibacakan Asisten III Bidang Administrasi Umum, Yulianus Mambraku, SH, menyampaikan bahwa Bimtek penggunaa aplikasi perkantoran berbasis WEB (simaya.rajaampat.go.id) merupakan sebuah langka maju bagi daerah ini untuk memanfaatkan perkembangan teknologi dalam rangka meninciptakan efektivitas, efisiensi, akuntabilitas dan transparansi dengan Aplikasi SIMAYA.
Menurutnya, dengan Aplikasi ini maka proses manajemen persuratan yang biasanya dilakukan secara manual dapat dilakukan secara otomatis mempermudah pencarian dan pengarsipan. Penerapan aplikasi SIMAYA sendiri dapat dilakukan atau dilaksanakan dengan cepat dan mampu untuk meningkatkan efektivitas dan produktifitas kerja, serta tertib administrasi dilingkup Pemkab Raja Ampat.
“Saya berharap agar peserta dapat mengikuti bimtek ini dengan serius sehingga ke depan dapat bekerja sebagai admin yang mampu mengelola aplikasi ini untuk menunjang tugas dan penyelenggaraan Roda OPD masing-masing,” harapnya.
Sementara itu, Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan,Kementrian Komunikasi dan Infomatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI), Bambang Dwi Anggono, S.Sos, M.Eng, CEH, menambahkan bahwa aplikasi SIMAYA ini merupakan aplikasi umum sesuai dengan peraturan Presiden nomor 95 tahun 2018 tentang sistem pemerintahan berbasis elektronik.
“Ini salah satu aplikasi yang harus diterapkan oleh seluruh instasi pemerintah pusat, daerah, bahkan sampai desa, dalam konteks administrasi persuratan dan kearsipan. Intinya itu,” terangnya.
Lanjut, kata dia, selain adminitrasi persuratan dan kearsipan pihaknya juga menyediakan picture untuk Email bagi para ASN, sistem perjalanan dinas, kemudian sistem untuk absensi dan sebagainya.
Bambang menambahkan, aplikasi tersebut bisa digunakan oleh pemkab Raja Ampat dan jajarannya, karena pihaknya sudah membuktikannya bersama peserta lainnya saat bimtek dan tidak sulit operasionalnya, lebih muda dari pada facebook.
“Saya yakin Raja Ampat bisa menggunakan aplikasi ini, dan saya berani jamin kiranya para peserta semua bisa manfaatkan aplikasi ini, kemudian masih ada lagi aplikasi secara bertahap bisa dimanfaatkan juga, maka Raja Ampat bisa mengejar ketertinggalan dari kabupaten lain yang sudah menyatakan diri sebagai smartcity,” ujarnya.
Ia juga berharap dengan potensi di Raja Ampat yang ternyata semangat pegawainya tinggi dan infrastruktur jaringan yang juga sudah kuat, karena dirinya sudah mem coba menggunakan seluler untuk menjalankan aplikasi umum dan itu berjalan dengan baik.
“Nah, ini menjadi peluang Raja Ampat untuk bisa mengejar ketertinggalan, karena fasilitas infrastruktur yang ada di Raja Ampat sama persis kualitasnya seperti di Jakarta dan dipulau jawa,” pungkasnya. [dav/krs]