SORONG,sorongraya.co – Onesias, seorang warga pulau Doom menyampaikan aspirasinya kepada calon Gubernur Papua Barat Daya, Joppye Onesimus Wayangkau, saat kunjungan ke Pulau Soom. menyoroti dua permasalahan utama yang dihadapi warga Doom.
Pertama, krisis lahan pemakaman akibat keterbatasan lahan di pulau tersebut. Kondisi ini memaksa warga untuk melakukan pengangkatan tulang jenazah secara berulang.
“Orang mati di Doom, dan bawa ke kuburan RT 6 itu bukan tempat baru. Apakah solusi dalam jangka pendek untuk bisa menanggulangi orang-orang yang akan mati di Domini itu?” tanya Onesias.
Permasalahan kedua yang disuarakan adalah akses air bersih. Onesias mempertanyakan mengapa listrik bisa dialirkan ke Doom, tetapi air bersih masih menjadi masalah.
“Listrik ini bisa menyeberang laut ke Doom, apa salahnya kalau air minum bisa menyebrang? Sampai sekarang ini orang Doom itu minum air sumur, Ia juga menyampaikan kekhawatirannya akan dampak bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami terhadap pulau tersebut,”ungkapnya.
Menanggapi aspirasi tersebut, Joppye Onesimus menunjukkan empatinya terhadap kondisi perumahan warga Doom yang padat. Ia berjanji akan memprioritaskan penataan pemukiman, bahkan mengusulkan pembangunan pemukiman baru.
“Rumah untuk rumahnya orang Doom itu mulai dari waktu saya masih pangdam di Manokwari sampai ke sini tuh prihatin,” ujar Onesimus.
Onesimus juga menyoroti kegagalan pemerintahan sebelumnya dalam memanfaatkan dana otsus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia mengajak warga untuk bersatu dan tidak mengulangi kesalahan dalam memilih pemimpin.
“Kesempatan untuk memperbaiki itu. Bapak ibu, penjelasan Bapak Ibu sekalian, ini kita punya undang-undang otsus ini sudah berjalan hampir 25 tahun tapi kita tidak merasakan hasilnya,” tegasnya.