SORONG,sorongraya.co- Forum Pengawal Perjuangan Rakyat (Fopera) Papua Barat Daya mendukung penuh kebijakan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya yang berkeinginan membangun Gedung Olah Raga (GOR) Sorong yang lebih representatif.
” Kami melihat saat ini generasi muda di Kota Sorong butuh sarana olah raga indor sekaligus tempat pentas seni yang representatif guna mengasah dan membina bakat olah raga dan seni generasi muda di Kota Sorong,” kata Ketua Umum Fopera Papua Barat Daya, Yanto Anus Ijie, Sabtu, 6 Juli 2024.

Yanto menyebut bahwa penduduk Kota Sorong saat ini berjumlah 284,45 jiwa atau sekitar 46,95 ℅ dari total jumlah penduduk Papua Barat Daya 613.18 jiwa. Artinya bahwa mayorita jumlah penduduk provinsi ke-38 ini berada di Ibu Kota Provinsi PBD di Kota Sorong.
Sudah pasti banyak kegiatan olah raga dan seni tingkat daerah, nasional bahkan Internasional di laksanakan di Kota Sorong.
” Masa kota Sorong yang merupakan ibu kota provinsi PBD yang juga merupakan pintu masuk di Tanah Papua tidak memiliki sport center Indor,” ujarnya.
Fopera menyarankan pemerintah dan DPRD kota Sorong harus menjemput peluang yang sudah disampaikan oleh orang nomor satu di PBD dengan menyerahkan aset gedung GOR Sorong ke pemerintah provinsi untuk dibangun.
” Peluang itu harus dimanfaatkan mengingat postur APBD kota Sorong saat ini tidak bisa membangun GOR Sorong yang bagus dan layak bagi generasi muda,” kata Yanto.
Alumnus USTJ Jayapura ini memrediksi, jika GOR Sorong dibangun maka kedepan kegiatan olah raga dan seni skala besar dilaksanakan di kota Sorong.
” Itu artinya, masyarakat kota Sorong memiliki sarana olah raga yang representatif,” ujarnya.
Sebelumnya, penjabat gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa’ad dalam sambutannya pada penutupan pertandingan bola basket Safcom Cup tanggal 1 Juli 2024 lalu
menyampaikan keinginannya membangun GOR Sorong yang lebih representatif sebagai pusat kegiatan olah raga dan seni di provinsi Papua Barat Daya.