SORONG, sorongraya.co – Ketua DPRD Kabupaten Maybrat, Ferdinando Salossa mengatakan jika keputusan letak Ibu Kota berada di Kmurkek atau Ayamaru maka Pemerintah Pusat dan Provinsi Papua Barat harus mencari solusi untuk menghadirkan satu Daerah Otonom Baru (DOB) di Tanah Maybrat agar kedua nama tersebut tidak hilang begitu saja.
“Jika putusan nanti letak ibu kota tetap di Kmurkek maka hadirkan satu DOB di Ayamaru, tapi jika putusan ibu kota di Ayamaru maka hadikan DOB di Kmurkek,” kata Fernando saat diwawancarai wartawan di Ball Room Vega Hotel pada Kamis lalu 3 April 2018.
Dengan hadinya DOB maka dipastikan dapat mengakomodir segala potensi yang ada, seperti Sumberdaya Manusia (SDM) dan Sumberdaya Alam (SDA) agar dikelola dengan baik.
“Kami menanti kabar baik itu di tanggal 27 Mei 2018. Agar kami bersatu sebagai orang maybrat dan warga Indonesia yang baik, agar bisa mengikuti tahapan pemilu Nasional dengan lancar,” tuturnya.
Disatu sisi Fernando mengajak masyarakat mendukung Tim Rekonsiliasi untuk melaksanakan tahapan menyelesaikan persoalan letak Ibukota sesuai jadwal yang ditetapkan. “Masyarakat harus mendukung tim rekonsiliasi agar masalah selama ini selesai,” ujarnya.
Menurut Fernando pertemuan antara Tim Rekonsilasi bersama DPRD Maybrat sangat ini penting dilaksanakan karena untuk pencarian solusi letak ibu kota, karena DPRD adalah perwakilan yang dipercayakan untuk mewakili rakyat di parlemen.
“Jadi sebelum Tim Rekonsiliasi bertemu pemangku kepentingan di maybrat harus ketemu kami (DPRD) dulu,” tuturnya. [dwi]