SORONG,sorongraya.co- Dewan Masyarakat Adat Doberay sangat menyayangkan pernyataan dari mantan Wali Kota Sorong dua periode, Lambert Jitmau.
” Kami tidak sependapat dengan apa yang disampaikan oleh mantan Wali Kota Sorong. Seolah-olah Pilgub Papua Barat Daya besok hanya untuk suku tertentu,” ujar Aristoteles Kambu, Rabu malam, 05 Juli 2023.
Aristoteles menegaskan, kami ingin meluruskan bahwa Provinsi Papua Barat Daya untuk semua bangsa yang ada wilayah Doberay, terlebih khusus 7 suku yang ada.
” Mereka yang merupakan orang-orang terbaik dari Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Sorsel, Maybrat, Tambrauw dan Kabupaten Raja Ampat,” ujar Aristoteles saat ditemui di sebuah kafe di kawasan Jalan Pendidikan semalam.
Bahkan Aristoteles mengingatkan, jangan ada pahlawan kesiangan. Provinsi ini hadir dari buah karya pejuang militan.
” Saya bisa sebut namanya satu persatu, termasuk abang kita Dortheis Asmuruf, Daud Obadiri hingga Agustinus Edison Kambu, yang tak lain adalah Sekretaris Umum pemekaran PBD,” ungkapnya.
Aristoteles menembahkan, tokoh-tokoh yang saya sebutkan tadi berjuang menghadirkan provinsi PBD untuk kepentingan seluruh suku bangsa yang ada di atas wilayah kepala burung Doberay bukan untuk suku tertentu.
” Kami butuh pemimpin bukandilihat dari sisi kesukuan atau agama atau kelompok tertentu. Yang besok jadi Gubernur di tahun 2024 adalah orang yang memiliki hati seluruh masyarakat PBD,” terangnya.
Adik kandung dari Agustinus Edison Kambu itu meminta sesama anak negeri maupun sesana anak adat sama-sama saling menghargai.
” Persoalan politik masih jauh, momentumnya ada di 2024. Artinya, masih 1 tahun ke depan. Jangan kita bikin konsolasi politik yang panas. Kalau bisa mari beri support atas kebijakan atau program kerja dari Penjabat Gubernur Papua Barat Daya,” ujar Aristoteles.
Dia bahkan memastikan bahwa minggu depan pihaknya akan melaunching buku kedua Provinsi Papua Barat Daya sekaligus pengukuhan dan pelantikan pengurus Forum Pejuang Deklarator Sorong Raya.
” Di momen akbar tersebut kami akan sampaikan siapa sih tokoh yang membuat desain provinsi ini. Kami punya dokumen lengkap dan akan dipublikasikan,” kata Aristoteles.
Kembali Aristoteles menegaskan, siapa nantinya yang akan bertarung di Pemilu 2024 itu pilihan rakyat, kita harus bis menerimanya dengan lapang dada
” Provinsi PBD ada dan lahir untuj semua suku yang ada di wilayah Doberay. Jangan merusak tatanan demokrasi dengan mengatasnamakan politik identitas,” tutupnya.
Sebelumnya, mantan orang nomor satu di kota Sorong, Lambert Jitmau mengeluarkan pernyataan bahwa hanya tiga tokoh yang dapat bersaing dalam kontestasi gubernur pada Pemilu 2024 mendatang.