SORONG,sorongraya.co- Seperti kita ketahui bersama bahwa tahapan-tahapan menjelang pemilihan umum tahun-tahun sebelumnya sebagian Partai Politik (Parpol) memasang spanduk dukungan yang tidak pada tempatnya bahkan spanduk tersebut terpampang di beberapa pepohonan yang dapat merusak lingkungan.
Kendati demikian, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat Daya berupaya menciptakan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 yang ramah lingkungan.
Hal ini diungkapkan Ketua Komisi Pemilihan (KPU) Provinsi Papua Barat Daya, Andarias Kambu usai dalam Rapat Dengar Pendapat yang diadakan The Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) di Hotel Vega, 05 Juli 2023.
Dalam Rapat Dengar Pendapat tersebut Ketua KPU Provinsi Papua Barat Daya itu memastikan bahwa semua Alat Peraga Kampanye (APK) dan juga dokumen berkas pencalonan akan dimusnahkan oleh Satpol PP dengan cara yang bijaksana sehingga tidak merusak lingkungan.
” Semua tahapan kami lakukan secara digital. Hal inin tentu saja untuk mengurangi jejak karbon yang dapat menurunkan kualitas lingkungan,” ujar Andarias Kambu.
” Lebih memaksimalkan untuk mengumumkan secara online melalui website dan media sosial. bekerjasama dengan PPD PPS di wilayah kerja masing-masing dengan mengirangi penggunaan bahan yang tidak ramah lingkungan,” tambahnya.
KPU mengimbau kepada partai politik yang berkampanye untuk menggunakan alat peraga berbahan ramah lingkungan, memasang alat peraga kampanye di titik yang telah ditentukan. tidak memasang alat kampanye di pepohonan atau yang bisa merusak lingkungan sekitar.
Andarias menambahkan, pada hari pemungutan suara akan memaksimalkan pengumuman SIREKAP , rencananya saksi dan pengawas TPS mendapatkan salinan hasil perolehan suara secara digital dan tidak lagi menggunakan kertas, menghilangkan beberapa formulis yang ada di pemilu 2019 dengan fitur yang nantinya akan ada di SIREKAP.
Sementara Jurnalis Sorong, Sayid Sech Boften mengatakan siapapun politisi yang terpilih lima tahun kedepan maka lebih harus memperhatikan dan punya program yang ber efek terhadap lingkungan.
” Berbicara politik adalah bagaimana menentukan arah lima tahun kedepan soal lingkungan terutama sampah dan banjir,” tutupnya.