KAIMANA. sorongraya.co – Bupati Kaimana, Drs. Matias Mairuma mengaku akan memberikan bantuan pendidikan kepada mahasiswa asal Kabupaten Kaimana sesuai dengan Indeks Prestasinya (IP). Pernyataan inidisampaikan Bupati, pasca puluhan mahasiswa melakukan aksi damai menuntut pemberian bantuan pendidikan.
“Kalau untuk kekurangan pencairan dana bantuan sosial kemasyarakatan ini, maupun beasiswa prestasi akan diselesaikan. Saya sebagai bupati dengan pak wakil bupati akan tetap memegang pada komitmen kami, bahwa pemberian bantuan beasiswa ini berdasarkan pencapaian indeks prestasi masing-masing mahasiswa,” kata Bupati dihadapan massa pendemo. Rabu, 10 Januari 2018.
Pemerintah juga mempunyai kebijakan memberikan dana bantuan pendidikan kepada mahasiswa asli Kaimana., namun, nilai bantuan tersebut tidak sesuai dengan bantuan beasiswa. Hanya saja hal ini harus daerah.
Meski demikian kata Bupati, bantuan beasiswa dan bantuan pendidikan ini akan terus berjalan. “Tetapi kami berharap agar mahasiswa kita ini bisa bertanggung jawab untuk menyelesaikan studinya tepat waktu dan bisa kembali untuk membantu pemerintah daerah Kabupaten Kaimana, untuk memajukan daerah ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kaimana, Luther Rumpumbo, S.Pd menjelaskan bahwa pengurangan besaran dana bantuan untuk masing-masing mahasiswa sebesar Rp 3.000.000.- namun hanya diberikan sebesar Rp 1.500.000.- Hal ini disebabkan bertambahnya jumlah mahasiwa Kaimana yang terus meningkat.
“Kalau tidak salah untuk tahun 2017 anggaran untuk bantuan beasiswa berprestasi dan bantuan sosial kemahasiswaan dialokasikan sebesar Rp 2,5 miliar. Namun karena jumlah mahasiswa semakin hari bertambah, maka alokasi anggaran yang ada ini dibagikan tidak sesuai dengan besaran dana sebelumnya,” ujarnya
Berdasarkan data yang jumlah mahasiswa yang masih studi sebanyak 1.005 orang. Jumlah ini dinilai sangat besar, apabila dikalkulasikan anggaran yang dialokasikan tidak cukup untuk sekian mahasiswa itu. “Kami harap, ini bisa dimengerti oleh kita semua,” ujarnya.
Sebelumnya puluhan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa yang diawali dengan melakukan long march dari tungu lumba-lumba hingga ke kantor Bupati Kaimana. Para mahasiswa mempertanyakan dana pendidikan serta beasiswa kepada mahasiswa berprestasi.
Ada dua tuntutan utama yang diminta para pendemo, yaitu dana bantuan mahasiswa yang belum dibayarkan pada tahun anggaran 2017 agar bisa diselesaikan sera pemberian bantuan kepada mahasiswa ini, dilakukan dengan mengedepankan transparansi. [ode]