SORONG,sorongraya.co- Sedikitnya 14 Kali demonstrasi yang di lakukan oleh Petisi Rakyat Papua (PRP) se Sorong Raya untuk meminta pencabutan Otonomi Khusus (Otsus), tolak Daerah Otonomi Baru (DOB), Wali Kota dan Ketua DPRD Kota Sorong tidak hadir.
Selain menyampaikan aspirasinya PRP melakukan aksi dengan membakar pisang mentah diatas bara api yang sudah di bakar dengan maksud bahwa tidak dapat menikmati makan diatas tanah sendiri.
” Kita aksi di kantor Wali Kota tidak pernah ketemu pak Wali Kota dan ke DPRD tidak pernah juga ketemu dengan Ketua DPRD. Aksi hari ini dikatakan bahwa 90 persen anggota DPRD ada keluar kota. Makanya, massa aksi membakar kayu,” kata Juru Bicara PRP, Jenner Naa kepada sejumlah awak media, Kamis, 14 Juli 2022.
Jenner menambahkan, jika kami dipertemukan dengan Ketua DPR Kota Sorong maka tidak lagi membacakan aspiranya di jalan melainkan langsung di depan Ibu Ketua DPR Kota Sorong bahwa sebagai rakyat Papua khususnya di Sorong Raya menolak pemekaran DOB, menolak izin perkebunan kelapa sawit di Kebar Kabupaten Tambrauw dan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kabupaten Sorong.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Sorong Kota Kompol Muhammad Nur Makmur mengatakan bahwa pohaknya belum memastikan orasi tersebut ada lanjutan atau tidak, tinggal menunggu surat yang masuk saja.
Kabag Ops mengaku, untuk mengamankan demo hari ini polres Sorong Kota menurunkan 250 personel
Demo penolakan DOB berjalan aman sehingga situasi kota Sorong tetap aman.
” Sebelumnya mereka menyurati kami untuk melakukan aksi di kantor DPR, namun kami tidak mengijinkan,” ujarnya.