MANOKWARI,sorongraya.co– Ketua DPW Partai Perindo Provinsi Papua Barat, Marinus Bonepay mengatakan, dengan melihat aturan dan mekanisme pemilu 2019 yaitu, perolehan kursi legislatif akan didapat dari rangking suara partai dengan target Perindo meraih tiga besar nasional.
Maka strategi politik yang dibangun Perindo Papua Barat yaitu, tidak sembarangan menentukan calon legislatifnya tetapi harus melihat figur-figur atau tokoh-tokoh besar yang elektabiltasnya bisa mengdongkrak perolehan Dapil masing-masing.
Marinus mengungkapkan, keinginan Partai Perindo mulai terwujud,sejumlah tokoh besar papua mendaftar sebagai Caleg di Dapil Papua Barat 5, “Salah satunya Pak Daniel Osmorom yang menjadi figur central di Bintuni khususnya dataran Moskona, hari ini (Senin) mendaftarkan diri membuat Perindo semakin yakin bahwa pemilu 2019 pasti kita akan bisa memperoleh suara yang membentuk satu fraksi di Parlamen” ujarnya
Dijelaskannya,untuk caleg DPR-PB sudah memenuhi kouta tetapi batas pendaftaran partai Perindo tanggal 30 Maret 2018 sehingga pihaknya masih memberikan kesempatan kepada tokoh-tokoh yang ingin masuk ke Perindo.
“Target kita minimal di setiap Dapil ada 3 sampai 4 tokoh besar sehingga untuk mendulang suara pun Perindo tidak mengalami kesulitan pada pemilu nanti, karena sekarang ini orang tidak pilih partai tapi figur” paparnya.
Sementara itu, mantan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Teluk Bintuni, Daniel Osmorom,S.H.,M.M resmi mendaftar sebagai bakal calon legislatif Provinsi Papua Barat periode 2019-2024 di Sekretariat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo Papua Barat, Jln Jenderal Sudirman, Kabupaten Manokwari, Senin (12/3/2018)
kepada wartawan, Daniel Osmorom mengatakan keinginannya untuk bergabung di Partai Perindo karena mau memberikan kesempatan kepada generasi muda Teluk Bintuni supaya menjadi wakil rakyat melalui partai Golkar.
“Sedangkan saya sendiri ingin mencari partai-partai baru, suasana baru menuju tempat pekerjaan yang baru juga” ucap mantan calon bupati Teluk Bintuni ini kepada wartawan di sekretariat DPW Perindo Papua Barat.
Menurut politisi senior Teluk Bintuni asal dataran Moskona ini, partai merupakan perahu politik yang digunakan untuk menuju lembaga parlemen Papua Barat pada pemilu 2019 mendatang.
Mantan kader militan Partai Golkar itu mengklaim bahwa dirinya sudah memiliki basis masa yang jelas, dimana tiga periode telah membuktikan sehingga tidak perlu diragukan kemenangan sebagai caleg.
“Jadi atau tiidak jadi sebagai anggota DPRD sedikit pun saya tidak ragu karena sudah pasti ada basis massa, kekuatan saya di tiga periode sebagai anggota DPRD yang diusung partai golkar tak pernah berubah, sampai pilkada pun masih utuh” ujarnya.
Daniel bersyukur karena Partai Perindo memberikan kemudaham kepadanya untuk menggunakan sebagai kendaraan politik pada pemilu 2019, sehingga diperjuangkan untuk mendapat fraksi penuh di DPR Papua Barat.
Salah satu alasan Politisi asal Moskona ini bergabung di Partai Perindo karena tka ingin perpecahan diantara masyarakat suku Moskona akibat politik, “karena Pak Edison Orocomna itu keluarga saya, satu dapil dengan saya, kalau saya pilih partai lain maka kita akan pecah jadi dua kubu, kita tidak ingin itu, kita ingin orang Moskona harus bersatu” pungkasnya.(ken)