SORONG, sorongraya.co – Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Mindset Riset dan Konsultan Indonesia (MRKI) popularitas bakal calon bupati di Sorong Selatan, Samsudin Anggiluli masih tinggi 26,5 persen dibanding tujuh figur bakal calon bupati lainnya.
Ketujuh figur tersebut adalah Martinus Salamuk 21, 5 persen. Alfons Sesa 20 persen. Dortheis Sesa 9, 8 persen. Michel Momot 6, 9 persen. Felix Duwit 6, 5 persen. Pieters Konjdol 4, 9 persen dan Yunus Saflembolo 3,9 persen.
Survey yang dilakukan sejak 26 Agustus hingga 15 September 2019 ini bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi nyata di lapangan tentang pembangunan masyarakat khususnya sorong selatan.
Direktur Pemenangan Indonesia Timur MRKI, Andi Baso Ryadi Mappasule mengaku jika menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak tahun 2020, pihaknya melalukan survey secara bertahap untuk sembilan Kabupaten di Provinsi Papua Barat, termasuk Kabupaten Sorong Selatan.
Metode survey yang dilakukan adalah multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sekitar 2 persen. Data tersebut diperoleh dari 440 responden yang tersebar di 15 Distrik Kabupaten Sorong Selatan.
“440 responden kami turunkan ke lapangan untuk lakukan survey sembilan kandidat bakal calon kepala daerah Kabupaten Sorong Selatan,” terang Andi saat konferensi pers di Kota Sorong. Minggu malam, 23 September 2019.
Selain popularitas para tokoh, elektabilitas Samsuddin Anggiluli masih terbilang tinggi 18, 7 persen meski Alfons Sesa lebih unggul 28, 8 persen, selain itu Martinus Salamuk 9, 5 persen. Dortheis Sesa 9, 2 persen. Michel Momot 9 persen. Felix Duwit 8, 5 persen. Pieter Kondjol 8 persen. Yunus Saflembolo 7, 3 persen dan yang tidak menjawab sebesar 7 persen.
Sedangkan untuk kategori karakter, Alfons Sesa lebih tinggi 17, 2 persen dibandingk tujuh vigur lainnya yakni Michel Momot 13, 1 persen. Samsuddin Anggiluli 9, 2 persen. Felix Duwit 9, 2 persen. Martinus Salamuk 9, 1 persen. Dortehis Sesa 8, 7 persen. Pieter Kondjol 8 persen. Yunus Saflembolo 7, 3 persen dan yang tidak menjawab tentang karakter sebanyak 18, 2 persen. [dwi]