SORONG,sorongraya.co- Personel Polres Tambrauw terpaksa menembakan gas air mata untuk membubarkan warga yang sempat mengejar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tambrauw Saharul Abdul Karim, Selasa, 05 Maret 2024.
” Situasi bisa kami amankan dengan baik. Ketua KPU Tambrauw juga sudah melanjutkan jalannya pleno,” kata Kapolres Tambrauw AKBP Aries Dwi Chayanto kepada awak media, Selasa, 05 Maret 2024.
Kapolres menambahkan, kerumunan massa berhasil dibubarkan. Sebagian dari warga berlarian masuk di dalam hutan sekitar kantor KPU Tambrauw.
Sebelumnya saksi dari Parpol dan warga Distrik Senopi dan Yembun memgamuk lantaran tak terima dengan rekapitulasi yang dibacakan Panitia Pemilihan Distrik (PPD) Senopi dan Yembun.
Ketua KPU Tambrauw Saharul Abdul Karim didampingi Kapolres Tambrauw AKBP Aries Dwi Chayanto yang baru balik setelah bertemu warga yang demo damai di ring 3 yang berada di depan jalan masuk kantor Bupati Tambrauw langsung dikejar warga.
Warga yang sudah tersulut emosi lantaran aspirasi mereka tidak ditanggapi saat menolak hasil pleno yang dibacakan PPD distrik Yembun dan Senopi langsung mengejar ketua KPU Tambrauw.
Aksi tersebut berhasil diredam aparat dengan menembakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan massa yang sudah melakukan perusakan kursi dan tenda yang berada di depan kantor KPU Tambrauw.
Polres Tambrauw berhasil mengamankan sejumlah orang yang dicurigai menjadi otak kemarahan warga.
Sampai berita ini dipublikasikan, kondisi kantor KPU kabupaten Tambrauw berhasil diamankan aparat gabungan TNI-Polri ditambah BKO Brimob Polda Papua Barat sebanyak 25 personel.
Pleno KPU kabupaten Tambrauw pun dilanjutkan kembali dengan pengamanan ketat aparat gabungan TNI-Polri dan BKO Brimob Polda Papua Barat.