SORONG, sorongraya.co- Ketua Bawaslu Provinsi Papua Barat Daya, Farli Toding, mengatakan bahwa kegiatan Calon Presiden Republik Indonesia, Ganjar Pranowo, di Sorong pada Senin 20 November 2023 masih dalam tahapan sosialisasi.
“Di dalam kamoanye, sebelum dimasukin tahapan kampanye itu kan ada tahapan sosialisasi tentunya kalau seandainya kampanye berdasarkan pasal 25 itu bahwa ada visi misi dan Program Pasal 22 PKPU tahun 2023 15 visimi dan program,” kata Farli.
Farli menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemantauan Bawaslu, kegiatan Ganjar Pranowo di Sorong tidak memenuhi unsur-unsur kampanye, yaitu tidak ada visi misi dan program yang disampaikan tidak ada ajakan untuk memilih, Tidak ada arak-arakan atau pembagian poster, brosur, atau benda-benda lain yang mengandung unsur kampanye.
“Artinya bahwa kegiatan datangnya Ganjar Pranowo selama pemantauan kami sampai malam ini dari hasil datang itu akan dikaji dan itu masih masuk dalam tahapan sosialisasi,” ujar Farli.
Farli menambahkan bahwa tahapan kampanye Pemilu 2024 akan dimulai pada tanggal 28 November 2023. Ia berharap bahwa kegiatan-kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh para calon dan partai politik selama ini tetap mematuhi aturan yang berlaku.
“Masyarakat di Papua Barat Daya perlu tahu bahwa pada pemilu 2019 itu kampanye itu 200 hari di pemilu 2024 ini maka diharapkan bahwa di tahapan yang ada sebelum tanggal 28 sosialisasi itu bisa teman-teman di partai politik berikan sosialisasi sesuai dengan aturan,”tambahnya.
Farli juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap adanya pelanggaran kampanye di masa sosialisasi. Masyarakat dapat melaporkan dugaan pelanggaran kampanye kepada Bawaslu melalui berbagai saluran yang tersedia.