Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
MetroPendidikan & Kesehatan

Upaya Pemerintah Tekan Angka Kematian Kanker Serviks Melalui Pelatihan IVA

×

Upaya Pemerintah Tekan Angka Kematian Kanker Serviks Melalui Pelatihan IVA

Sebarkan artikel ini

SORONG,sorongraya.co – Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat Daya (PBD) menggelar pelatihan deteksi dini kanker serviks untuk tenaga kesehatan di tingkat Puskesmas dan Rumah Sakit.

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari, 22-23 Nopember 2023, diikuti 36 orang tenaga kesehatan dari Kabupaten dan Kota di Papua Barat Daya.

281
Voting Calon Gubernur

Jika Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya dilakukan pada hari ini, manakah yang akan anda pilih.

Dalam pelatihan tersebut, peserta dibekali pengetahuan dan keterampilan melakukan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) yaitu pemeriksaan sederhana untuk mendeteksi adanya lesi prakanker atau kanker serviks.

Pemeriksaan IVA dilakukan dengan mengoleskan asam cuka ke mulut rahim pasien.

Jika muncul perubahan warna, maka pasien perlu menjalani pemeriksaan lanjutan untuk memastikan apakah terdapat kanker serviks.

pelatihan deteksi dini kanker serviks untuk tenaga kesehatan di tingkat Puskesmas dan Rumah Sakit. (Tris)

Dr. dr. T. Mirza, SpOG, Subsp. Onkologi, yang menjadi salah satu narasumber dalam pelatihan tersebut, mengatakan bahwa pelatihan IVA sangat penting dilakukan di daerah-daerah terpencil seperti Papua Barat Daya.

Hal ini karena pemeriksaan IVA dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan di tingkat puskesmas, sehingga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses pemeriksaan.

” Pemeriksaan IVA merupakan langkah awal yang sangat menguntungkan, terutama untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau. Dengan pemeriksaan IVA, tenaga kesehatan di daerah dapat langsung mengetahui adanya kecurigaan kanker serviks, sehingga pasien dapat segera menjalani pemeriksaan lanjutan,” kata Dr. Mirza.

Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Provinsi PBD, Naomi Netty Howay. (Tris)

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Provinsi PBD, Naomi Netty Howay mengatakan bahwa pelatihan IVA merupakan salah satu upaya pemprov Papua Barat Daya menurunkan angka kematian ibu akibat kanker serviks.

” Kanker serviks dan kanker payudara merupakan pencetus kematian pertama bagi perempuan di Indonesia,” ujarnya.

” Kiita perlu menyiapkan sumber daya manusia kesehatan yang memadai untuk melakukan pemeriksaan dini kanker serviks,” tambahnya.

Naomi berharap, pelatihan IVA dapat meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan di PBD untuk melakukan pemeriksaan dini kanker serviks. Diharapkan angka kematian ibu akibat kanker serviks dapat ditekan.

Selain pelatihan IVA, Dinkes Papua Barat Daya juga berencana melengkapi alat-alat kesehatan yang dibutuhkan untuk pemeriksaan dini kanker serviks.

Dinas kesehatan juga akan mendorong pemerintah kabupaten dan kota untuk menyediakan anggaran pemeliharaan alat-alat kesehatan tersebut serta insentif bagi petugas yang bekerja di bidang deteksi dini kanker serviks.

” Dari alat kesehatan itu juga harus ada pelatihan bagi dokter umum yang bisa menggunakan alat itu dan juga berharap kabupaten kota menyiapkan anggaran,” ujarnya.

Naomi menekankan, kalau alkesnya ada bagaimana untuk pemeliharaannya dan juga insentif bagi petugas yang bekerja supaya mereka termotivasi atau semangat untuk tera bekerja.

218
Voting Calon Walikota

Jika Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sorong dilakukan pada hari ini, manakah yang akan anda pilih.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.