SORONG,sorongraya.co- Ketua Alumni GMNI sekaligus tokoh pemuda Moi, Marco kadakolo menyampaikan permintaan maafnya terkait pemberitaan di salah satu media online yang menyatakan bahwa Tim Seleksi (Timsel) KPU Kabupaten dan Kota se Provinsi Papua Barat Daya meloloskan pengurus partai PKB ke 10 besar. Sebagaimana yang telah dibeberkan dari salah satu Juniornya di GMNI.
Marco mengaku bahwa proses seleksi saat ini sangatlah ketat dan menggunakan aplikasi. Jika yang bersangkutan masih terdata sebagai pengurus Partai Politik (Parpol), secara otomatis akan keluar di aplikasi Sipol KPU dan tidak akan mungkin bisa login pada aplikasi SIAKBA.
” Kami melakukan pengecekan ternyata yang bersangkutan tidak pernah terdaftar sama sekali sebagai pengurus Parpol. Hak tersebut dibuktikan dengan Surat Meterangan No.037/DPW-48/02/III/2023,” ujar Marco, Sabtu, 27 Mei 2023.
Marco menambahkan, tim seleksi tentu telah melakukan tugasnya dengan baik mulai dari administrasi hingga selesainya penetapan hasil kesehatan sesuai berita acara tim seleksi no.32/TIMSELKK-GEL.3-BA/04/96/2023 tanggal 4 Mei 2023.
Memasuki tahun politik tentu akan banyak hiruk- pikuk serta fenomena dan gejolak yang terjadi maka harus pandai-pandai dalam menerima segala informasi.
” Saya harap, adik-adik pengurus GMNI saat ini harus jeli dan cermat dalam menerima segala informasi yang masuk,” ujarnya.
Selaku senior meminta maaf kepada timsel atas kecerobohan yang dilakukan junior kami terkait pemberitaan yang dikeluarkan di media online,
” Kami akan memanggil yang bersangkutan serta memberikan peringatan keras karena telah menerima informasi hoax tanpa menelusuri kebenarannya. Kami juga telah meminta maaf secara langsung pada KS terkait hal ini,,” tutupnya.
