SORONG,sorongraya.co- Calon Gubernur Papua Barat Daya nomor urut 4, Letjen TNI Purn Joppye Onesimus Wayangkau, menggelar pertemuan dengan masyarakat di Jl. Durian RT 18 Jalur B, Kelurahan Malawili Aimas, Kabupaten Sorong, Senin 11 November 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Koordinator Pemenangan JOIN Kabupaten Sorong, Nurdiana, menyampaikan bahwa Joppye Onesimus Wayangkau memiliki kerinduan untuk membangun daerah transmigrasi.
Ia juga menekankan bahwa Joppye Onesimus Wayangkau adalah sosok yang tepat untuk memimpin Papua Barat Daya karena memiliki pengalaman luas, termasuk sebagai Pangdam Kasuari di Manokwari.
“Kenapa harus kita pilih orang lain kalau ada kita punya orang sendiri? Itu yang harus kita ingat. Tidak usah diragukan! Beliau sudah bekerja di Pulau Jawa, Sumatera, Aceh, dan terakhir beliau jadi Pangdam. Kalau di Jawa sana, Panglima, kalau di Jakarta ya Panglima, paling tinggi Panglima.”ujajarnya.
Nurdiana optimis bahwa Joppye Onesimus Wayangkau mampu menuntaskan permasalahan di Papua Barat Daya dalam 100 hari pertama kepemimpinannya, terutama masalah keamanan yang meresahkan warga jika terpilih.
“Apalagi sekarang ini banyak kejadian-kejadian pencurian. Orang punya tanaman harusnya dipanen, tahu-tahu sudah diambil orang. Begitu juga begal, kejahatan di mana-mana. Kalau beliau, insyaallah, duduk dan dipercayakan masyarakat, insyaallah dalam 100 hari, ya mudah-mudahan, beliau akan tuntaskan,” tegasnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk memilih JOIN pada tanggal 27 November 2024. “Jangan lupa, tanggal 27 November 2024, coblos nomor 04!” serunya.
Sementara itu, Hadi, salah satu warga Aimas, menyampaikan harapannya agar JOIN dapat membawa perubahan positif, terutama dalam hal keamanan.
“Beginilah kondisi warga kami, Pak. Kami berasal dari berbagai macam suku dan latar belakang. Harapan kami, melalui pertemuan ini, warga RT 18 bisa merasakan perubahan positif. Kita semua ingin perubahan, ingin maju, dan sejahtera,” ungkapnya.
Hadi juga mengeluhkan kondisi keamanan di lingkungannya yang semakin memprihatinkan. “Saat ini, kondisi lingkungan kita sudah tidak aman lagi. Banyak copet, jambret, dan pencuri berkeliaran. Hampir semuanya tidak teratasi,” katanya.
Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat dukungan masyarakat terhadap JOIN dan menjadi momentum untuk mewujudkan Papua Barat Daya yang aman, maju, dan sejahtera.
