SORONG, sorongraya.co – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengaku tidak akan mendukung koalisi pemerintahan apabila Calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2019 hanya satu pasangan. PBB bahkan siap mengkampanyekan kotak kosong dan membentuk kekuatan oposisi islam.
Kekuatan oposisi islam yang dimaksud adalah kekuatan yang mengkritisi kebijakan pemerintah yang dianggap bertentangan dengan islam dan tidak sejalan dengan kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
Berbeda jika ada dua pasangan capres, maka PBB akan berembuk dan memilih mana yang pantas untuk didukung. “Kepentingan yang lebih banyak mementingkan kepentingan asing itu akan kami hadapi,” kata Yusril saat melakukan kunjungan politiknya di Kota Sorong, Papua Barat. Jumat 10 Maret 2018.
Selain memberikan pendidikan politik kepada masyarakat kunjungan ini juga untuk memenuhi janjinya untuk mengunjungi masyarakat Kota Sorong. “Ini saya memenuhi janji, sekaligus bersilaturahim,” tutur Yusril.
PBB baru saja ditetapkan sebagai peserta Pemilu 2019 dan mendapat nomor urut 19 pada Selasa 6 Maret 2018. Sebelumnya KPU menyatakan PBB tidak lolos verifikasi secara Nasional dan tidak masuk dalam peserta pemilu 2019 karena PBB tidak memenuhi syarat dalam kepengurusan di Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat. [dwi]