SORONG,sorongraya.co- DPD Partai Gerindra Provinsi Papua Barat Daya resmi menutup pendaftaran Bakal Calon (Balon) Kepala Daerah di Provinsi Papua Barat Daya, Jumat, 24 Mei 2024.
Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Papua Barat Daya Oktasari Sabil dalam sambutannya mengatakan, sesuai arahan pusat pendaftaran Balon Kepala Daerah resmi di tutup.
” Hari ini saya datang khusus untuk menutup masa pendaftaran penjaringan Bakal Calon (Balon) Kepala Daerah. Pendaftaran sudah ditutup dan bagi teman-teman yang belum mendaftar, mohon maaf, bukan berarti kami tidak ingin mengakomodir, tetapi kami sudah memberikan kesempatan selama 2 minggu untuk mempersiapkan diri, “ujarnya semalam.
Oktasari menambahkan, namanya penjaringan. Kalau memang serius ingin maju menjadi pimpinan daerah, pastilah serius juga untuk mendaftarkan diri di awal, di partai Gerindra yang berkuasa.
” Kami tak ingin sombong dan selalu berusaha untuk menghindari sifat kesombongan,” ujarnya.
Oktasari mengaku, apapun keputusan pusat, harus diikuti. Pihaknya akan menyampaikan kepada pusat siapa saja calon yang telah mendaftar dan menunjukkan etika serta prosedur organisasi yang baik.
” Calon-calon ini berasal dari berbagai kabupaten dan telah diseleksi oleh DPD hingga tingkat provinsi. Maka, partai Gerindra akan memprioritaskan calon yang berintegritas, terutama dari partai koalisi dan kader internal,” tegasnya.
Politisi Gerindra itu menyebut, terkait skema “take and give” yang akan dilakukan kepada partai kami, akan ada pemanggilan khusus bagi tiga besar calon oleh tim khusus yang baru dibentuk. Tim 9 akan dibubarkan dan tidak lagi memiliki kewenangan untuk melakukan penjaringan.
” Tim 3 yang baru ini akan diakomodir oleh pusat untuk melakukan penguatan kajian terhadap calon-calon yang ada,” tambahnya.
Oktasari mengaku bahwa kandidat yang akan di dorong bukan hanya memiliki potensi, tetapi juga integritas yang tinggi. Potensi tanpa integritas akan sulit. Sebaliknya, integritas tanpa loyalitas pun akan sulit.
” Gerindra mencari paket komplit yakni loyalitas, komitmen dan integritas. Jika tidak ada paket komplit ini, maka sulit bagi kami untuk membantu menguatkan kandidat dan menyatukannya menjadi satu rekomendasi,” pungkasnya.
Sejauh ini, lanjut Oktasari, partai Gerindra tidak pernah memberikan rekomendasi ganda. Mohon maaf jika kawan-kawan ingin langsung ke pusat, pasti pusat akan mengembalikan keputusan di daerah.
” Kami bekerja dengan mengedepankan etika dan menjunjung tinggi hasil kerja daerah untuk membantu kemenangan Bapak Prabowo. Bukan hanya karena kelayakan beliau, tetapi juga karena kekuatan tim di bawah yang harus dihargai,” tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa Gerindra tidak meminta imbalan apapun, melainkan penghargaan atas kerja keras daerah. Begitu pula dengan komitmen para kandidat.
” Kandidat yang banyak uang tapi tidak beradab tidak akan di dukung. Bukan hanya mencari uang, tetapi juga penghargaan. Karenanya, tidak semua masalah dapat diselesaikan dengan uang, tetapi tanpa uang pun tidak dapat diselesaikan dengan cara yang tidak beretika,” tegasnya.
Sementara laporan ketua Tim 9 Penjaringan Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah, Otniel Homer menjelaskan bahwa pendaftar sebagai balin gubernur Papua Barat Daya sebanyak 7 kandidat, balon wali kota 4 kandidat dan wakil wali kota 1 kandidat, bakal bupati Sorong sebanyak 2 kansidat dan 1 kandidat balon wakil bupati Sorong.
Kemudian balon bupati Maybrat 7 kandidat dan balon wakil bupati Maybrat sebanyak 1 kandidat. Untuk balon bupati Tambrauw sebanyak 6 kandidat dan balon wakil bupati Tambrauw 3 kandidat. Sementara yang mendaftar sebagai kandidat balon bupati Raja Ampat sebanyak 6 kandidat, sedangkam balon bupati Sorsel sebanyak 1 kandidat.