SORONG, sorongraya.co – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Provinsi Papua Barat Daya menggelar Workshop Kebijakan dan Peran Serta Pemerintah Daerah Dalam Upaya Eliminasi AIDS, TBC, dan Malaria (ATM) bertempat di Rylich Panorama Hotel Sorong, Senin 22 Juli 2024.
Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan komitmen bersama para pemangku kepentingan dalam mempercepat eliminasi AIDS, TBC, dan Malaria di wilayah Papua Barat Daya.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Bappeda, dan dinas-dinas teknis lainnya di tingkat kabupaten/kota.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat Daya, Naomi Netty Howay, menyampaikan bahwa eliminasi AIDS, TBC, dan Malaria merupakan program nasional yang harus dikerjakan bersama-sama.
“Penanganan penyakit ini tidak bisa dilakukan oleh Dinas Kesehatan sendiri, tetapi membutuhkan kerjasama lintas sektor,” ujar Netty.
Lebih lanjut, Naomi Netty Howay menjelaskan bahwa salah satu faktor yang menghambat eliminasi AIDS, TBC, dan Malaria di Papua Barat Daya adalah resistensi obat.
“Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti ketersediaan obat yang kurang difasilitas kesehatan, akses yang sulit untuk mendapatkan obat, dan kurangnya edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan obat yang benar,”tambahnya.
dr. Mavkren J. Kambuaya, MARS, yang juga pengelola program HIV Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Daya, mengatakan bahwa workshop ini diharapkan dapat menghasilkan beberapa output, yakni terjalinnya kemitraan antara OPD dan Bappeda serta Dinas Kesehatan untuk bersama-sama mengupayakan eliminasi AIDS, TBC, dan Malaria dan Terbentuknya draf Peraturan Gubernur, Peraturan Bupati, dan Peraturan Walikota tentang eliminasi AIDS, TBC, dan Malaria.
“Karena kalau kita provinsi baru jadi untuk peraturannya belum ada, kita harapkan ditahun ini ada peraturan tersebut,” tutupnya.