SORONG,sorongrayq.co- Mahasiswa Program Studi (Prodi) Agroteknologi semester 2 Fakultas Pertanian Universitas Al Amin Sorong melakukan panen bersama jagung manis hasil Demonstrasi Plot (Demplot) dengan aplikasi Biosaka.
Panen jagung pada lahan seluas 180 meter persegi di Kelurahan Klamesesn, Distrik Mariyai, Kabupaten Sorong, dilakukan, Jumat, 26 Mei 2023.
Hadir dalam panen jagung tersebut Dekan Fakultas Pertanian Uniman Sorong Zulkarnain Sangadji SP., M.Si, Ketua Prodi Agrotekteknologi Mira H Soekamto, SP., MP, Ketua Prodi Kehutanan Irnawati S.Hut., MP dan Ketua Program Studi Administrasi Fisip Unimin Sorong Ana Lestari S.An., M.Si beserta beberapa anggota kelompok Tani Cendrawasih.
” Kegiatan panen jagung hasil demonstrasi plot (femplot) yang dilakukan adik-adik semester dua ini merupakan bagian daripada Tridharma Perguruan Tinggi,” kata Ajang Maruapey, Dosen Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Unamin Sorong, Jumat malam, 26 Mei 2023.
Ajang Maruapey menambahkan, mahasiwa tidak saja belajar di kelas namun selebihnya belajar mandiri di lapangan melalui kegiatan parktikum seperti ini.
” Hari ini saya benar-benar bangga kalau mahasiswa kita ini telah menikmati hasil panen mereka,” ujarnya melalui rilis yang dikirim semalam.
Ajang mengungkapkan, kegiatan praktik lapangan bukan baru pertama kali ini dilakukan melainkan setiap semester sesuai jadwal perkuliahan yang sudah diprogramkan oleh Prodi.
” Jadi, kegiatan yang dilakukan tak hanya sebatas kunjungan dan pengabdian kepada masyarakat semata. Melalui kegiatan sosialisasi dan penyuluhan terkait sistem budidaya yang baik dan benar, praktik langsung pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati serta praktek pengolahan lahan/tanah menggunakan teknologi mekanisisi kerap kmailakukan,” ujarnya.
” Menariknya lagi, kegiatan praktikum lapangan kali ini menggunakan metode Demonstarsi Plot atau yang disingkat (Demplot),” tambahnya.
Lebih lanjut Ajang mengatakan, kegiatan praktikum lapangan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan baru bagi mahasiswa guna meningkatkan kemampuan personal yang lebih kreatif, berinovatif, dan produktif agar kedepan menjadi sarjana yang bukan sekadar Sarjana Pertanian (SP).
” Praktikum lebih mengarah kepada upaya menciptakan kemampuan dan keterampilan yang memadai untuk mengisi pembangunan di berbagai bidang, khususnya pertanian,” bebernya.
Di tempat yang sama, Dekan Fakultas Pertanian Unamin Sorong, Zulkarnain Sangadji mengimbau, dosen pembing lapangan dapat mempublikasikan kegiatan praktikum ini ke jurnal yang terindex agar diketahui oleh masyarakat luas sebagai rujukan dalam penyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi, khusnya teknologi bioska ini.
Di sisi lain, anggota Kelompok Tani Cendrawasih, pak Yanto atau yang akrab disapa pakde Yanto mengapresiasi demplot yang dibuat oleh kelompok mahasiswa Faperta Unamin Sorong, Menurutnya, Aplikasi Elisitor Biosaka memang betul-betul Top karena terbukti.
” Saya dan anggota tani lainnya selama mendapat pelatihan pembuatan elisitor biosaka dari Balai Pengamatan Hama Penyakit kabupaten Sorong dan kami aplikasikan pada tanaman jagung manis, kangkung cabut dan bawang prei tumbuh subur dan hasilnya bagus,” ujarnya.
Pakde Yanto menyebut, walau tidak seratus persen, paling tidak sudah dapat mengurangi biaya penggunaan pupuk kimia seperti Pupuk NPK yang selama ini kami gunakan.
Sementara salah satu mahasiswa semester dua prodi agroteknologi, Marsedes Fatie menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi saya dan teman-teman.
” Satu hal yang kami rasakan, menjadi pengalaman yang berharga ketika kami terjun langsung membuat elisitor biosaka. Kemudian hasilnya kami aplikasikan ke tanaman jagung yang hari ini kami nikmati hasilnya melalui panen bersama,” terangnya.