SORONG, sorongraya.co- Warga Kampung Rumeon, Kecamatan Pulau Gorom, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang diketahui bernama Roka Suwakul meninggal diduga dikeroyok sejumlah orang beberapa waktu lalu.
Setelah menjalani perawatan selama kurang lebih Dua minggu di RSUD Sele Be Solu Kota Sorong, Roka Suwakul menghembuskan nafas terakhir. Senin, 22 Oktober 2018 sekitar pukul 08.15 WIT.
Informasi yang diterima sorongraya.co dari Ketua Dewan Penasehat Kerukunan Keluarga SBT, Mustamar Keliobas, S.H., M.H melalui telepon seluler menjelaskan, ratusan warga SBT meluapkan kemarahannya pasca meninggalnya korban, mulai dari RSUD Sele Be Solu Kota Sorong, Polsek Sorong Timur, dan rencananya jenazah Roka Suwakul diarak ke Mapolres Sorong Kota.
Mereka menuntut pihak Kepolisian Sektor Sorong Timur serta Kepolisian Resor Sorong Kota segera memproses hukum oran-orang yang diduga penyebab meninggalnya pekerja bangunan tersebut.
Korban yang merupakan pekerja di salah satu developer perumahan ini menjadi korban bulan-bulanan sejumlah orang yang tak diketahui identitasnya.
Saat menghembuskan nafas terakhir di Unit Gawat Darurat RSUD Sele Be Solu Kota Sorong korban ditemani bapak serta kakak kandungnya.
Data yang dihimpun sorongraya.co menyebutkan arak-arakan jenasah setibanya di Mapolres Sorong Kota dibubarkan oleh aparat kepolisian resor Sorong Kota. Empat warga SBT ditahan dan sedang menjalani pemeriksaan penyidik lantaran melakukan tindakan anarkis.
Setelah dilarang mengarak jenazah ke mapolres Sorong Kota, ratusan warga Seram Bagian Timur membawa jenazah ke RSUD Sele Be Solu untuk di visum.
Menurut Mustamar, setelah berkomunikasi dengan Kanit Reskrim Polsek Sorong Timur, Ipda Lorensius Waine via telepon seluler, pihaknya membenarkan saat ini jenazah sedang di visum.
Sedangkan empat warga SBT menjalani pemeriksaan penyidik polres Sorong Kota lantaran melempar besi ke arah aparat saat mengarak jenazah di depan mapolres Sorong Kota.
Mustamar yang didampingi Sekretaris Dewan Penasehat Kerukunan Keluarga SBT, Haris Nurlette, S.H., M.H menambahkan, warga SBT yang tinggal di Kompleks Pasar Bersama tengah bermusyawarah untuk mempersiapan pemakaman korban. [jun]
