SAUSAPOR, sorongraya.co – Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tambrauw Rabu siang 15 Agustus 2018, dipalang oleh sejumlah warga yang tergabung dalam Solidaritas Elemen Masyarakat Tambrauw serta gabungan Pemuda Mahasiswa dan Perempuan.
Aksi pemalangan ini dipicu lantaran tiga orang peserta putra-putri asli Tambrauw tidak lolos seleksi. Warga menilai dalam tahapan seleksi anggota Bawaslu Kabupaten Tambrauw periode 2018-2023 diduga sarat kepentingan pribadi.
Yosep Syufih, yang merupakan kordinator aksi ini mengaku tidak puas dengan seleksi yang dilakukan komisioner Bawaslu. Bagi Yoseph dalam proses seleksi Tim Seleksi ada indikasi pilih kasih.
“Kami meminta kepada Bawaslu Provinsi segera turun dan audens dengan masyarakat Tambrauw, terkait hasil tes yang ditetapkan, karena kami merasa dalam penetapan tiga nama yang lolos sangat tidak benar,” tegas Yosep.
Bagi Yosep, yang seharusnya terpilih menjadi anggota Bawaslu Tambrauw adalah Putra Putri asli dari Kabupaten Tambrauw, bahkan potensi Sumber Daya Manusia mereka sangat bagus.
“Ada dua putra daerah dan satu puti daerah asli kabupaten tambrauw, yang tidak terpilih sedangkan potensi mereka sangat bagus, sekali lagi kami mendemo karena inisiatif sendiri,” tururnya.
Pantauan media ini, kantor Bawaslu dipalang menggunakan Pohon Pisang dan kayu oleh warga. Dalam aksi tersebut Kantor Bawaslu Tambrauw terlihat sepi. Hingga berita ini ditulis belum ada keterangan resmi dari Bawaslu Kabupaten Tambrau.
Dikabarkan para anggota Bawaslu yang telah lolos seleksi tengah mengikuti pelantikan Bawaslu Periode 2018-2023 di Jakarta pada Rabu 15 Agustus 2018. [tri]
