TAMBRAUW, sorongraya.co – Merespon pembangunan jalan trans Papua Barat, Wakil Mentri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jhon Wempi Wetipo Pembangunan menyatakan, jalan trans Papua Barat ini ada dua jalur, yakni jalur tengah dari Sorong menuju Manokwari.
Tapi kemarin saat berkunjung ke Manokwari itu memang mereka mengharapkan ada jalur Pantai Utara. Jalur ini sudah dikerjakan separuh, sisanya belum. Ini akan kita tuntaskan, sehingga konek sampai Manokwari. Jadi ketika masyarakat yang ingin ke Manokwari itu ada dua pilhan, mau jalur tengah atau pantura.
Selain itu, kata Wamen, jalan trans Papua dan Papua Barat, rencananya akan tersambung dari Manokwari ke Nabire pada tahun 2021 mendatang. Masyarakat nantinya bisa melakukan perjalanan darat dari Jayapura ke Manokwari. Selama inikan, perjalanan dari Jayapura menuju Manokwari ditempuh melalui jalur udara dan laut.
Diakui Wamen, jalan Manokwari-Nabire sebenar sudah tembus, hanya saja belum di aspal. Begitu juga dengan jalan yang menghubungkan Bintuni dan Kaimana. Kami berupaya agar akses jalan bisa terkoneksi semuanya.
Jalan Sorong-Manokwari sepanjang 595 kilometer akan mempermudah masyarakat melakukan perjalanan dengan waktu yang lumayan singkat. Proyek jalan trans Papua Barat merupakan program dari Presiden Joko Widodi dalam rangka membuka isolasi daerah.
Wamen membenarkan, jalan-jalan yang belum di aspal saat kita melintas dari Sorong ke Tambrauw akan diselesaikan tahun ini. Semuanya akan di aspal, sehingga tidak ada lagi jalan yang tidak beraspal.
Tidak hanya jalan, pembangunan air bersih, perumahan ASN merupakan wujud perhatian dari pemerintah pusat. Ini sudah menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dalam menghadirkan berbagai fasilitas,” kata Wamen.
Diketahui sebelumnya, Danrem 181 PVT Sorong, Brigjen Yulius Selvanus mengatakan, pihaknya siap membantu Pemerintah Pusat mengamankan pembangunan sarana dana prasarana jalan yang ada di kabupaten Tambrauw. Jika diperlukan untuk membantu, kami pun siap. Karena selain sumber daya, peralatan juga kami punya. [jun]