WAISAI, sorongraya.co – Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Republik Indonesia prioritaskan pembangunan di wilayah perbatasan negara tepatnya di Distrik Ayau dan Distrik Kepulauan Ayau Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.
Hal ini bertujuan untuk mengawasi dan memperkuat kawasan wilayah perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan negara tetangga.
Asisten Deputi Pengelolaan Batas Negara Wilayah Darat Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Republik Indonesia, Edi Supriyanta mengaku akan menyerap usulan dan mengidentifikasi kebutuhan masyarakat setempat.
“Kalau di Raja Ampat ini ada Distrik Ayau dan Distrik Kepulauan Ayau yang masuk dalam prioritas Pemerintah Pusat, dan kami akan melakukan identifikasi kebutuhan masyarakat.” kata Edy saat menggelar rapat koordinasi dan Identifikasi bersama Pemerintah kabupaten Raja Ampat, di Auditorium kantor Bupati Raja Ampat, Waisai, Kamis 13 Februari 2020.
Selain berada jauh di perbatasan negara, dua wilayah tersebut memiliki banyak potensi Sumber Daya Alam, diantaranya potensi wisata dan potensi perikanan. Edy juga meminta kepada Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah agar secepatnya memasukkan usulan-usulan program demi kemajuan Pembangunan di wilayah tersebut.
“Untuk itu peningkatan intensitas dan stabilitas keamanan wilayah teritorial harus diperkuat juga dengan penempatan Prajurit TNI, ” pintanya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Raja Ampat, Yusuf Salim berharap melalui rapat kordinasi ini, pembangunan kawasan perbatasan Raja Ampat khususnya di Distrik Ayau dan Distrik Kepulauan Ayau dapat terealisasi, sebab dua wilayah tersebut dan sekitarnya merupakan kawasan strategis dan memiliki potensi yang besar, khususnya di bidang perikanan dan pariwisata.
“Pemerintah Raja Ampat berharap agar kawasan berbatasan perlu mendapat perhatian khusus dalam pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusianya,” pungkasnya. [dav]
Editor: Endang Sukamti