SORONG, sorongraya.co – Pernyataan Wali Kota Sorong Septinus Lobat, saat menghadiri salah satu kegiatan pada Jumat 31 Oktober 2025 lalu menuai kontroversi.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan bahwa, “Tidak usah bikin makan gratis di Papua, tapi kirim dokter spesialis.” Pernyataan itu kemudian dianggap menunjukkan dirinya tidak mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis atau MBG yang dijalankan di wilayah Papua, khususnya di Provinsi Papua Barat Daya.
Melalui keterangan pers yang disampaikan pada Sabtu 1 November 2025, Septinus Lobat memberikan klarifikasi terkait ucapannya tersebut. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Sorong mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis, yang merupakan salah satu program prioritas nasional.
Baca: DPR Kota Sorong Gelar Reses ke III, Warga Kelurahan Klasabi Sampaikan Sejunlah Aspirasi
Septinus menjelaskan bahwa maksud dari ucapannya adalah bentuk masukan konstruktif bagi pemerintah pusat agar pembangunan di wilayah timur Indonesia dapat diperkuat, terutama di bidang kesehatan, melalui peningkatan jumlah tenaga medis spesialis di Papua dan Papua Barat Daya.
“Saya sebagai kepala daerah pada intinya mendukung Makan Bergizi Gratis menjadi program prioritas nasional. Tidak ada niat untuk meniadakan program Presiden. Namun, kami hanya memberi masukan agar untuk wilayah timur, khususnya Papua, ke depan dapat ditambahkan program sekolah gratis dan penambahan tenaga dokter spesialis,” ujarnya.
Menurutnya, masukan tersebut lahir dari kondisi nyata di tanah Papua yang masih membutuhkan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan kesehatan.
“Untuk mengejar ketertinggalan di Indonesia Timur, tidak ada jalan lain selain membangun pendidikan yang baik dan berkualitas. Pendidikan adalah dasar peradaban,” ujar Wali Kota.
Baca juga: Pemerinta Kota Sorong Serahkan Bantuan Alat Kedokteran Laparoskopi ke RSUD Sele be Solu
Pemerintah Kota Sorong saat ini telah menyiapkan lima titik Dapur Makan Bergizi Gratis sebagai bentuk dukungan nyata terhadap kebijakan nasional tersebut.
“Kami sudah menyiapkan titik pelaksanaan MBG di Kota Sorong. Artinya, kami mendukung penuh program Presiden. Hanya saja, untuk Papua, kami juga butuh tambahan kebijakan pendidikan gratis dan dokter spesialis,” katanya.
Wali Kota juga mengutip pesan sejarah dari Dominee Izaac Samuel Kijne yang menyebut, “Di atas batu ini aku meletakkan peradaban bagi orang Papua.” Menurutnya, pesan itu menjadi pengingat bahwa kemajuan suatu bangsa dimulai dari pendidikan yang kuat dan merata di seluruh wilayah.
Lebih lanjut, Wali Kota berharap klarifikasi ini dapat meluruskan pemahaman publik dan menjadi penguat kerja sama antara pemerintah daerah, media, dan masyarakat dalam mendukung visi pembangunan Papua yang maju dan sejahtera.
“Teman-teman wartawan sudah bekerja luar biasa menyampaikan informasi untuk publik. Mungkin saja terjadi perbedaan dalam menerjemahkan maksud kami, sehingga melalui kesempatan ini saya ingin menyampaikan kembali dengan lebih lengkap agar tidak terjadi kesalahpahaman,” tutupnya.
