SORONG, sorongraya.co– Pemerintah Kota Sorong merencanakan pembangunan Pasar Sentral Remu pada tahun 2026 dan menargetkan pembangunan dapat selesai dalam waktu satu tahun. Hal ini dibahas dalam Rapat Koordinasi terkait pembangunan Pasar Modern Remu yang berlangsung di Ruang Anggrek, Kamis (5/6/2025).
Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, menjelaskan bahwa rapat tersebut merupakan pertemuan ketiga bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis setelah sebelumnya dilakukan perencanaan awal pada tahun 2025.
“Ini rapat ketiga kami dengan OPD teknis seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Bappeda, Keuangan, dan Dinas Perdagangan. Kita sudah mulai dengan perencanaan awal pembangunan Pasar Sentral Remu sejak tahun 2025,” ujar Septinus.
Menurutnya, pasar yang direncanakan akan dibangun sebanyak tiga lantai itu sudah mulai disiapkan dari sisi perencanaan menggunakan anggaran dari APBD Perubahan 2025.
“Kita rencanakan pasar ini tiga lantai. Tahun ini sudah kita anggarkan melalui APBD Perubahan untuk perencanaan awal, termasuk studi kelayakan, dokumen Analisis Dampak Lingkungan Lalu Lintas ( Amdal Lalin ) serta dokumen Amdal lingkungan. Semua itu harus lengkap agar pada tahun 2026 kita bisa mulai pembangunan fisiknya,” tambahnya.
Septinus juga menegaskan akan sosialisasi kepada para pedagang sebelum proses pembangunan dilakukan, sehingga mendapatkan tempat untuk berjualan sementara, sampai pembangunan selesai.
“Nanti akan ada sosialisasi kepada para pedagang. Pemerintah akan mendampingi dan membantu mereka. Saya yakin mereka siap untuk pindah sementara, tapi sosialisasi belum dilakukan karena kita harus pastikan semua dokumen dan kelengkapan sudah siap. Setelah itu kita akan ajukan ke DPR untuk mendapatkan persetujuan,” jelasnya.
Kata Septinus, setelah mendapat persetujuan DPR, barulah pemerintah akan turun ke lapangan untuk mensosialisasikan relokasi sementara para pedagang. Lokasi sementara sudah mulai dicari oleh Dinas Perdagangan.
“Kami sudah tugaskan Kepala Dinas Perdagangan untuk mencari beberapa titik yang bisa digunakan sebagai tempat berjualan sementara. Sambil menunggu pembangunan pasar selesai, para pedagang bisa berjualan di tempat tersebut,” tutupnya.
