SORONG, sorongraya.co – Paguyuban Ikatan Sunda Jawa Madura (Ikaswara) Sorong Raya akan mengggelar kongres ke tiga yang direncanakan pada April 2018 yang dipusatkan di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat.
Ketua Ikaswara Sorong, Drs. Ahmad Zaenudin yang ditemui di Sorong, Selasa 13 Februari 2018 mengatakan, kongres tersebut sekaligus guna mengubah Anggaran Dasar Rumah Tangga (ADRT) organisasi Ikaswara.
“Persiapan untuk menghadapi kongres ke tiga ini sedang dilakukan. Akan diundang kerukunan-kerukunan yang tergabung dalam Ikaswara di wilayah Papua Barat,” ujarnya.
Ahmad menjelaskan, pada kongres nanti akan meninjau kembali ADRT yang tertera pada Bab III pasal I Tahun 2013, yang mengatur agar Ketua Umum Ikaswara tidak boleh berpolitik praktis.
Fungsi ketua umum paguyuban adalah pengayom, pelindung dan membina masyakarat Ikaswara yang adah di tanah Papua bukan sibuk berpolitik. “Jika ketua hanya sibuk urusan politik siapa yang nanti mengurus permasalahan masyakarat Ikaswara,” ujarnya.
Dikatakan, Ikaswara tetap berkontribusi dalam pesta demokrasi yang akan digelar 2019. Siapa saja putra-putri terbaik Ikaswara silahkan mencalonkan diri sebagai legislatif yang penting tidak merangkap ketua umum paguyuban.
“Siapa saja yang mau silaturahmi ke Ikaswara silahkan, asalkan tujuannya bener-bener untuk kesejahteraan rakyat di daerah ini,” tuturnya.
Kongres ini menurut dia, nantinya dihadiri sekitar 43 ribu anggota Ikaswara yang tersebar di wilayah Sorong Raya. Diharapkan dukungan semua pihak terutama keluarga besar Ikaswara agar kegiatan ini sukses nantinya. [dwi]