TAMBRAUW,sorongraya.co– Tokoh pemuda Suku Mpur Kabupaten Tambrauw, Yance Akmuri, yang juga merupakan tokoh intelektual suku Mpur, menyampaikan pernyataan tegas terkait proses seleksi anggota DPR Papua Barat Daya melalui mekanisme pengangkatan.
Dalam wawancara via WhatsApp dengan media sorongraya.co, 29 Desember 2024, Yance menyatakan bahwa seleksi calon DPRP Otsus Papua Barat Daya yang kini telah memasuki tahap seleksi tingkat provinsi harus dijalankan dengan menjunjung tinggi prinsip netralitas.
“Atas nama tokoh pemuda dan tokoh intelek suku Mpur, saya mengharapkan kepada Panitia Seleksi (Pansel) agar tetap netral dalam mengambil keputusan final nantinya. Kami percaya bahwa seleksi dari Kab.Tamvrauw hingga di Tingkat Provinsi Papua Barat Daya, telah melalui mekanisme yang dijalankan oleh Panitia Seleksi, Oleh karena itu, kami berharap agar Pansel di tingkat provinsi dapat menjalankan prosesnya tanpa ada intervensi atau kepentingan tersembunyi dari kelompok atau pihak tertentu,” tegas Yance.
Ia juga menambahkan bahwa proses seleksi harus mampu menghasilkan pemimpin yang memiliki kemampuan untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat akar rumput di Kabupaten Tambrauw
Menurut Yance, keterwakilan dari Kabupaten Tambrauw telah disepakati melalui musyawarah adat yang digelar di Fef pada 17 Desember 2024. Acara tersebut dipantau langsung oleh Panitia Seleksi Provinsi Papua Barat Daya dan menghasilkan tiga nama calon, yakni Maria M. Kebar (LMA MPUR), Yanwarius Sedik(LMA MIYAH) dan Thomas Gewab (IRIRÉS).
Musyawarah adat ini dilaksanakan di Gedung Pertemuan Bappelitbang Kabupaten Tambrauw dengan tujuan memilih calon anggota DPR Papua Barat Daya yang akan diusulkan melalui mekanisme pengangkatan.
Yance menutup pernyataannya dengan harapan bahwa proses seleksi di tingkat provinsi dapat berjalan dengan baik dan adil, sehingga menghasilkan pemimpin yang mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat Tambrauw secara tulus dan berdampak Positif.