SORONG, sorongraya.co-Semarak Budaya Tahun 2025 yang digelar oleh Sanggar Budaya Lokal Papua resmi berlangsung di Kota Sorong. Acara ini merupakan bentuk nyata dari upaya pelestarian budaya lokal Papua yang digagas atas aspirasi DPR RI bersama Kementerian Kebudayaan.
Ketua Panitia, Ain Gazam, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan realisasi dari aspirasi DPR RI, meskipun bukan berasal dari perwakilan daerah pemilihan Papua Barat Daya. Menurutnya, dukungan anggaran berasal dari salah satu anggota DPR RI dari Fraksi PKB yang berdapil di Jawa, namun turut mengalokasikan sebagian programnya ke wilayah Papua Barat Daya.
“Ini adalah bagian dari aspirasi DPR RI yang disalurkan melalui Kementerian Kebudayaan. Meski anggarannya tidak besar, kami berusaha mengelolanya dengan maksimal dan fokus di Kota Sorong terlebih dahulu. Harapannya, ini menjadi langkah awal agar ke depannya kegiatan pelestarian budaya bisa digelar lebih besar dan meluas,” ujar Ain Gazam di salah satu hotel Di Sorong, 27 September 2025.
Ain menegaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk melestarikan budaya-budaya asli Papua agar tidak punah. Ia menyebutkan bahwa budaya merupakan warisan leluhur yang harus dijaga, dirawat, dan diwariskan kepada generasi muda.
“Budaya adalah identitas kita. Jika kita tidak menjaga dan mengembangkannya, maka lama-kelamaan bisa hilang. Anak-anak muda Papua harus dikenalkan kembali pada seni dan budaya mereka sendiri,” tambahnya.
Dalam kegiatan yang berlangsung tersebut, tercatat ada 10 kelompok yang mendaftar, namun yang hadir secara langsung hingga hari pelaksanaan sebanyak enam kelompok. Sebagian besar peserta merupakan anak-anak asli Papua dari berbagai latar usia dan komunitas.