SORONG,sorongraya.co – Barisan Atlit Tennis Indonesia (BAVETI) Papua Barat Daya gelar pertandingan Atlet Veteran Tenis Lapangan dalam rangka seleksi daerah Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) NTB tahun 2025 dengan “Junjung tinggu Sportivitas”. Bertempat di lapangan tenis Kilang Sorong, ajang ini berlangsung dari tanggal 13 hingga 15 Desember 2024.
Acara yang mengusung tema “Junjung Tinggi Sportivitas” ini ditujukan untuk menjaring atlet veteran tenis lapangan terbaik yang akan mewakili daerah Nusa Tenggara Barat di ajang Fornas 2025.
Lapangan tenis yang menjadi lokasi seleksi dihiasi spanduk ucapan semangat bagi para peserta, menegaskan atmosfer dukungan bagi setiap atlet yang bertanding. Dengan persiapan matang dan antusiasme tinggi, ajang ini diprediksi menjadi salah satu tahapan penting dalam membangun prestasi olahraga rekreasi di NTB.
Ketua BAVETI Papua Barat Daya, Ahmad Lie, mengungkapkan bahwa turnamen ini idealnya dilaksanakan setiap tahun. Namun, untuk tahun 2024, pelaksanaannya dilakukan secara mendadak karena adanya dukungan dan bantuan dari Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif bersama induk olahraga, yaitu KORMI.
“Dana ini baru turun beberapa waktu lalu, sehingga dalam waktu satu minggu ini kami mempersiapkan turnamen ini,” ujar Ahmad.
Ia juga menyebutkan kendala utama yang dihadapi adalah keterbatasan anggaran untuk berpartisipasi dalam turnamen-turnamen yang diundang oleh BAVETI di luar Papua Barat Daya.
“Oleh karena itu, meskipun dukungan saat ini masih terbatas, kami tetap berupaya secara mandiri mencari dana, baik dari pihak sponsor maupun dari teman-teman yang memiliki kemampuan untuk membantu pelaksanaan turnamen ini,” tambahnya.
Ahmad berharap ke depannya Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, khususnya Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif, dapat memberikan dukungan rutin setiap tahun.
“Kami sudah menyusun rencana anggaran tahunan untuk kegiatan ini. Dengan perencanaan yang lebih matang, kami berharap kegiatan BAVETI dan lainnya dapat terus dirangkul dan didukung,” pungkasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 24 peserta yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat Daya, termasuk Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Raja Ampat, serta dukungan dari teman-teman Armada TNI Angkatan Laut yang juga berpartisipasi. Turnamen ini dilaksanakan di lapangan Kilang dengan dua kategori pertandingan yaitu, Ganda Perorangan dan Ganda Beregu.
“Sementara itu, pada kategori ganda perorangan, terdapat 12 pasangan yang akan bertanding. Sistem pertandingan menggunakan sistem gugur karena keterbatasan waktu dan kondisi cuaca. Dari 12 pasangan, delapan besar akan lolos ke babak berikutnya hingga terpilih pemenang.
Untuk kategori beregu maupun perorangan, panitia akan menetapkan juara 1, juara 2, dan juara 3 bersama. Juara 3 bersama diberikan kepada peserta yang tidak lolos ke semifinal, tetapi tetap mendapatkan penghargaan. Hadiah yang menarik telah disiapkan, terutama untuk kategori beregu, yang dianggap lebih bergengsi.
“Kami mengajak semua peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas, bertanding dengan adil, dan menunjukkan kemampuan terbaik. Turnamen ini juga menjadi ajang seleksi pemain untuk mewakili Papua Barat Daya dalam Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) 2025 di Lombok,” Tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif, yang diwakili oleh Kepala Bidang Olahraga, Darsono mengatakan Meskipun adalah provinsi baru dengan keterbatasan dana, Pemerintah tetap berupaya untuk mendukung dan mengembangkan olahraga di daerah ini.
“Tahun lalu, kita sudah pernah berpartisipasi di Bandung, tepatnya di kawasan Soreang. Namun, kita masih membutuhkan perhatian lebih, terutama dalam hal pendanaan, karena fokus utama pemerintah saat ini adalah pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat asli Papua,”kata dia.
Darsono menambahkan, tujuan utama olahraga rekreasi ini bukan sekadar untuk menjadi juara, tetapi untuk mempertahankan kebugaran dan kesehatan. Sehat dan bugar itu berbeda.
“Orang yang sehat terbebas dari penyakit, mampu beraktivitas, dan merasa segar setelah istirahat. Namun, orang yang bugar memiliki energi yang cukup untuk melakukan aktivitas fisik tanpa cepat lelah. Kebugaran ini penting, terutama dalam usia lanjut, agar kita tetap aktif dan produktif,”tutup dia.