SORONG, sorongraya.co – Dinas pemberdayaan masyarakat dan desa (DPMD) menggelar kegiatan Fasilitasi Pengembangan Usaha Bagi Masyarakat Ekonomi Lemah, di Aula SMA YPPK 2 Maranatha, pada Jumat, 13 Desember 2024.
Sebanyak 44 pelaku usaha ekonomi lemah di kota mengikuti kegiatan Fasilitasi Pengembangan Usaha Bagi Masyarakat Ekonomi Lemah.
Penjabat Wali Kota Sorong, Bernhard Rondonuwu, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Yakob Kareth, mengungkapkan jika program bantuan usaha ini merupakan salah satu perhatian dari pemerintah dalam mendorong UMKM.
“Kami harap dengan bantuan modal usaha ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan usaha yang sedang dijalankan, karena bantuan modal usaha yang diberikan melalui dinas pemberdayaan masyarakat, merupakan salah satu perhatian dari pemerintah terhadap UMKM,” tuturnya saat membuka acara.
Ssmentara itu, Kepala dinas pemberdayaan masyarakat dan desa (DPMD), Ridwan Gultom, mengungkapkan jika ini merupakan upaya dari pemerintah dalam mendukung usaha dengan ekonomi lemah.
“Bantuan modal ini bertujuan untuk membangkitkan semangat agar mereka lebih giat dalam menjalankan usaha,” ungkapnya saat di wawancara.
Ia juga mengatakan jika program ini, memberikan bantuan berupa biaya kepada usaha ekonomi lemah seperti pedagang sayur, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), toko, sembako dan pedagang kue yang berada di Kota Sorong.
“Kami memberikan bantuan berupa uang sebesar tiga juta rupiah perorang, dan ada juga pelatihan membuat kue bagi ibu-ibu,” ujarnya.