MAYBRAT,sorongraya.co – Ratusan para pencari kerja (Pencaker) Kabupaten Maybrat meminta adanya pertimbangan khusus dalam perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019.
Permintaan pencaker tersebut dituangkan dalam aksi demonstrasi di kantor BKN Kabupaten Sorong. Kamis, 14 Maret 2019.
Saat mengadakan aksi, kelompok yang tergabung dalam forum peduli pencaker maybrat jalur online formasi, Guru, Kesehatan dan Umum itu meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Maybrat agar ada transparansi dalam penerimaan CPNS.
Ketua aksi demo yang tak mau disebut namanya itu membacakan pernyataan sikap meminta agar pemda maybrat segera membuka lowongan bagi pencaker maybrat.
Berikut pernyataan sikap:
1. Pencaker yang berusia 18 -35 tahun dan usia 36 tahun harus terpisah.
2. Pencaker yang tidak ada dalam farmasi harus diakomodir baik.
3. Surat Tanda Registrasi (STG) dan Akta untuk formasi guru dan kesehatan harus ditiadakan pada saat pendaftaran.
4. Segera bubarkan koordinator masing masing wilayah di kabupaten maybrat dan pemda segera umumkan farmasi KA2 dan farmasi P3K dan jelaskan secara baik kepada para pencaker.
Demikian beberapa pernyataan sikap yang disampaikan oleh para pencaker.
Selain itu, masa demo (pencaker) juga meminta kepada pemda agar kuota penerimaan untuk orang asli papua (OAP) 95 persen dan non papua 5 persen. “Kami menduga ini sebagai upaya dibukanya ruang untuk warga non papua dari luar tanah papua menguasai semua posisi PNS di Maybrat.
Menanggapi demo para pencaker, Sekda Kabupaten Maybrat, Agustinus saa mengatakan, tes CPNS tahun 2019 untuk maybrat dilakukan di Kabupaten sorong. Masalah tes online dilakukan seluruh Indonesia kecuali di Provinsi Papua dan Papua Barat yang pendaftaran, tesnya dan penentuan hasil akhir tes itu berdasarkan ranking yang dikerjakan oleh peserta itu sendiri.
“Rankin peserta tes itu akan dibagi menjadi dua bagian yaitu, ranking untuk OAP dan non papua,”kata Sekda
Menurutnya, jumlah kuota CPNS Pemda Maybrat untuk formasi Guru, Kesehatan dan Umum berjumlah 542 orang yang dibagi sesuai 80 persen untuk OAP dan non OAP 20 persen “Jadi tes kali ini, baik seleksi sampai hasilnya lulus atau tidak itu tergantung peserta itu sendiri,”terangnya.
Ia mengimbau kepada para pencaker dari maybrat yang mengikuti seleksi CPNS yang dilaksanakan di Kabupaten sorong wajib menjaga keamanan dan keselamatan berlalu lintas, miras dan lain sebagainya. “Kita harus menghargai orang orang pemilik wilayah hukum kabupaten dan kota sorong,”tambahnya
Selain itu Kepala Badan kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Maybrat Drs. Yakob Kareth ,M. Si yang dikonfirmasi sorongraya.co mengatakan, tidak ada persyaratan khusus bagi para pencaker atau pelamar, semua adalah persyaratan umum yang bersifat Nasional, tetapi sistem 80-20 persen tetap berlaku.
“Semua sesuai ketentuan dan kesepakatan, 80-20 tetap diterapkan,”pungkasnya. [nes]