Dagangan Hasil Kebun Mama-mama Papua
Metro

Potensi Hasil Petani OAP Sebagai Solusi Ditengah Pandemi Covid 19

Bagikan ini:

SORONG, sorongraya.co – Melihat situasi dan kondisi masyarakat kita akibat dari pandemi covid 19 yang berdampak buruk pada semua aspek kehidupan, terutama yang paling terasa adalah aspek sosial dan ekonomi.

Dari sisi ekonomi yang terdampak misalnya para petani kita yang tidak maksimal menjual hasil panennya akibat daya serap jual beli di pasar yg kian semakin lemah. Di satu sisi masyarakat kita pada umumnya ingin berbelanja beberapa bahan makanan seperti beras dan lain sebagainya, itu pun sudah tidak bisa mereka beli akibat dari tidak ada simpanan uang lagi yang mereka punya.

Dampak Covid 19 ini begitu dahsyat, sehingga hampir semua orang hari ini menjerit karena susah, misalnya tukang ojek yang tidak maksimal dalam menarik penumpang, banyak toko dan kios yang tutup, banyak karyawan yang di PHK akibat dari beberapa perusahaan yang terpaksa tutup. akumulasi dari semua itu mengakibatkan perekonomian kita saat ini “lumpuh”.

Olehnya itu ketika masyarakat kita tidak lagi mampu membeli beras, sementara mengharapkan bantuan beras dari pemerintah pun pembagianya tidak merata, hanya kalangan tertentu saja dan sangat terbatas, misalnya satu RT yang sekian ratus KK hanya tidak lebih dari 20 KK saja yang menerimanya. Padahal semua orang terkena dampak. Akhirnya yang terjadi justru menimbulkan masalah baru yakni kecemburuan sosial sesama masyarakat mapun kepada pemerintah itu sendiri.

Melihat situasi semacam ini maka satu-satunya solusinya Bagi Abdullah Gazam adalah berdayakan para petani kita terutama petani Orang Asli Papua (OAP), yang notabene kebanyakan menanam hasil kebun berupa singkong, keladi dan umbi-umbian lainya.

Dalam situasi semacam ini bahan makan seperti itu sangat diperlukan sebagai pengganti beras yang kian mahal dan tak terjangkau. “Secara kelembagaan di DPR Papua Barat akan kami dorong agar tawaran ini benar-benar dapat direalisasikan sesegerah mungkin,” ucap Abdullah Gazam.

Hasil hasil kebun dari petani OAP itu yang kemudian harus dibeli oleh pemerintah. Dengan membeli hasil petani kita maka secara tidak langsung pemerintah telah ikut berkontribusi membantu meringankan kondisi yang ada saat ini dan secara otomatis perputaran ekonomi itu bisa normal kembali dengan sendirinya.

“Saya sengaja hari ini berkeliling ke beberapa pasar tradisional melihat dari dekat aktivitas pasar. Saya berdialog dengan beberapa petani dan pedagang Orang Asli Papua. Saya berkesimpulan bahwa stok bahan makanan seperti singkong, keladi, umbi-umbian dan lain sebagainya itu cukup banyak dan melimpah. Olehnya itu potensi ini yang harus dilirik pemerintah untuk membeli semua hasil kebun para petani yang ada, lalu dibagikan kepada masyarakat yang secara umum yang terkena dampak Covid 19,” tutur Abdullah Gazam. ***


Bagikan ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.