Kepala Unit PT PLN Kaimana, Muhamad Puarada, SE.
Metro

PLN Kaimana Bantu Masyarakat Kampung Tanggaromi Bangun Toilet

Bagikan ini:

KAIMANA.sorongraya.co – Komitmen menyelaraskan pengembangan daerah dalam penyediaan listrik melalui tiga aspek, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan, PT PLN Persero melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan bantuan sosial (bansos) membangun toilet untuk masyarakat Kampung Tanggaromi yang berada di distrik Kaimana Kota.

”Bansos ini adalah salah satu program CSR dari PLN, kebetulan kami mendapat peringkat ke 3 penilaian kinerja PLN isoleten sehingga program diberikan kepada kami yang menentukan apa yang mau dibangun untuk masyarakat. Berhubung kami sering ke kampung Tanggaromi dan melihat di kampung tersebut adalah sentra pertemuan beberapa distrik, selain itu kami juga melihat masyarakat disana untuk membuang hajat atau mengganti pakaian mereka harus ke semak semak (hutan). Ini menjadi perhatian kami perlu dilakukan pembangunan toilet dan ruang ganti,”ujar Kepala Unit PT PLN Kaimana, Muhamad Puarada, SE. Jumat, 20 September 2019.

Menurut Puarada, selain menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, PLN juga mengupayakan tenaga listrik sebagai pendorong kegiatan ekonomi dan menjalankan kegiatan masyarakat yang berwawasan lingkungan. Untuk itu diberikan bansos berupa pembangunan WC umum untuk masyarakat sekitar dan masyarakat dari beberapa kampung yang ada di tiga distrik utama kabupaten kaimana.

“Untuk toilet dan kamar ganti berukuran 5 x 3,5 meter, dan untuk pengerjaannya saat ini telah mencapai 90 persen, semua disesuaikan dengan besarnya anggaran, jadi bukan hanya 2 toilet dan 1 ruang ganti, tetapi juga ada sumur, mesin air dan juga disambungkan listrik. Untuk anggaranya langsung di transfer ke rekening panitia kecil yang dibentuk dari masyarakat, kami hanya sebagai pengawasannya saja,”terangnya.

Puarada menambahkan, perlu diketahui bahwa PLN tidak hanya menjalankan program bisnis, tetapi juga ada program yang diperuntukan untuk kegiatan sosial yang langsung menyentuh masyarakat. “Dengan adanya kegiatan ini diharapkan PLN lebih dekat dan dicintai oleh masyarakat, sehingga tidak lagi asumsi bahwa kami hanya melaksanakan program bisnis. Kami juga berharap agar masyarakat bisa menjaga merawat apa yang telah dibangun sehingga masa pakai bisa bertahan lama. Soal bagaimana sistim pengoprasional toilet tersebut, itu kami kembalikan ke kampung apakah ditarik biayanya langsung ke masyarakat, intinya mereka sendiri yang putuskan, asal dalam penarikan distribusinya tidak memberatkan masyarakat,”tandasnya. [ron]


Bagikan ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.