TEMINABUAN,sorongraya.co – Bhayangkari Kepolisian Resor (Polres) Sorong menanam 200 bibit pohon di lokasi persiapan pembangunan Polres Sorong Selatan, Kamis (19/09).
Kegiatan ini sebagai bentuk semangatdalam memperingati hari kesatuan gerak bhayangkari (HKGB) ke 67 tahun. Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan 13 kartu identitas anak atau akta kelahiran.
Dalam kegiatan tersebut hadir juga, sekda sorsel, kapolres, kepala dinas kehutanan, kepala dinas dukcapil dan ketua bhayangkari, beserta pejabat di ligkugan polres sorsel dan parah undagan .
Sekda Sorsel Dance Yulian Flassy, SE., M.Si dalam sambutanya mengucapkan apresiasi yang se tinggi-tingginya kepada bayangkari,bdinas kehutanan seta dinas kependudukan dan pencatatan sipil atas inisiatif kerja sama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sebagai wujut nyata pelayanan instan institusi yang membahagiakan masyarakat sorong selatan.
Ia pun mengancungi jempol kepada kepalah dinas dukcapil Sorsel Drs. George Japsenang, MSi atas inofasi baru cara format daftar (OAP) orang asli papua, yang dibuat oleh dukcapil Sorsel ini sudah berjalan selama 2 tahun.
Dan saat ini, sedang ditiruh oleh provinsi Papua Barat untuk menjadi model daftar orang asli papua, beberapa bulan yang lalu.
Kapolres Sorsel AKBP Hans Rachmatulloh Irawan, S.Ik, mengatakan, di tahun 2020 akan dibangun Polres Sorsel di kampung Sunguer Distrik Wayer dengan luas tanah 6 hektar. Dan tanah tersebut sudah memiliki sertifikat, danah yang digunakan untuk pembangunan tersebut, bersumber dari mabes polri.
Kapolres berharap dengan dibangunnya polres sorsel akan memberikan dampak kemajuan bagi masyarakat di kampung sunguer. kapolres juga meminta dukungan dari pemerintah daerah terkait beberapa fasilitas pelayanan kepada masyarakat yang akan dibangun oleh Polres Sorsel.
Kemudian, dia meminta kepada dinas kehutanan untuk, kegiatan penanaman pohon bisa di terapkan di rumah- rumah masyarakat sehinga masyarat merasa memiliki dan merawat pohon tersebut dengan baik hinga besar dan berbuah, sehingga masyarakat bisa menjual hasinya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari ungkap kapolres.
Kadis dukcapil Drs. George Japsenang,Msi saat di lwawancarai sorongraya, menuturkan, bahwa dirinya semua warga masyarakat Sorsel harus memiliki dokumen kependudukan dalam rangka melaksanakan hak-hak sipil dikemudian hari.
“Tahun 2020 semua warga masyarakat sudah harus memiliki KTP sehingga bisa menggunakanbhak pilihnya, di pilkada Sorsel 2020 mendatang,” ungkap kadis duk capil, [ferd/krs]