SORONG,sorongraya.co-Badan Pengurus Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa/I (IPPM) Kampung Kambuaya Tempo Dulu periode 2025–2027 secara resmi dikukuhkan oleh Tokoh adat, Raja Kambuaya. Bertempat di Gedung Sirambe Kota Sorong, Sabtu (06/12/2025).
Kegiatan ini mengusung tema “Membangun solidaritas, menguatkan identitas, dan menjadi generasi berkualitas di mana saja berada berlandaskan 4 pilar Theofani.”

Acara ini dihadiri oleh pemerintah, tokoh adat, akademisi, serta para pemuda dan pelajar dari 11 kampung yang tergabung dalam keluarga besar Kambuaya, Kabupaten Maybrat.
Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, mengatakan bahwa kehadiran pemerintah dan orang tua dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan penuh kepada pengurus yang baru dikukuhkan.
“Tujuan utama dari kehadiran ini adalah memberikan semangat kepada mereka bahwa mereka tidak berjalan sendiri, ada orang tua dan pemerintah yang siap mendukung,”ujarnya.

Gubernur juga menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terlibat dalam setiap elemen masyarakat di wilayah Papua Barat Daya, termasuk dalam pengembangan generasi muda.
“Kita berharap wadah ini menjadi tempat bagi anak-anak muda untuk belajar dan mempersiapkan diri. Pengetahuan yang mereka peroleh di perguruan tinggi dapat diaplikasikan langsung melalui kelompok kecil ini. Jika mereka berhasil di lingkup kecil, mereka akan mampu memikul tanggung jawab yang lebih besar di masa depan,”ujngkapnya.
Sementara itu, Tokoh adat sekaligus dosen Universitas Cenderawasih, Prof. Raja Kambuaya menegaskan pentingnya regenerasi dan pelestarian nilai-nilai kampung besar Kambuaya.

“Mereka ini adalah generasi penerus yang harus melanjutkan perjalanan dan warisan kampung. Warisan leluhur sudah kami salurkan hingga hari ini, dan tugas kami kini membimbing mereka,”tegasnya
Raja Kambuaya juga mengingatkan bahwa organisasi dibentuk dengan tujuan yang jelas. Karena itu, para pengurus yang baru dilantik harus menjaga kepemimpinan, memperkuat koordinasi, dan tetap menjalin hubungan dengan kampung asal.
“Kampung kita memang telah dimekarkan menjadi beberapa distrik, tetapi pada dasarnya tetap satu kampung besar. Semua harus dirangkul kembali agar keutuhan tetap terjaga. Kita tidak bisa membangun tanpa persatuan,”tambahnya.

Ketua terpilih, Petrosel Karitos Nauw, menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan serta ucapan terima kasih kepada Gubernur dan yang telah hadir.
“Kami sangat bangga karena kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik, karena kekompakan seluruh keluarga besar dari 11 kampung,”ujarnya.
Petrosel mengungkapkan bahwa program prioritas pengurus periode ini adalah pembangunan Asrama Kambuaya di Kota Sorong, sebagai fasilitas bagi mahasiswa Kambuaya dari semester 1 hingga semester 9.
“Ini merupakan ikatan pertama yang dibentuk di Kota Sorong. Ke depan, kami akan menyusun program kerja sesuai struktur bidang yang telah dibentuk. Tujuan utama kami adalah mewujudkan pembangunan asrama sebagai rumah bersama mahasiswa Kambuaya,”tutupnya.















