SORONG,sorongraya.co– Sebuah peristiwa bersejarah terjadi di Tanjung Nazaret, Papua Barat Daya, pada Senin (21/4/2025), di mana sebanyak 10 ribu butir telur Paskah dibagikan dalam rangka merayakan Paskah. Acara ini berhasil mencetak rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), tak hanya sebagai rekor nasional, tetapi juga diakui sebagai rekor dunia.
Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian luar biasa tersebut. Ia menyebut keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras masyarakat, khususnya dukungan penuh dari pihak gereja GKI dan kolaborasi dengan DPD RI yang diwakili oleh Paul Finsen Mayor.
“Ini bukan sekadar perayaan Paskah biasa, tapi langkah besar dalam membangun kebersamaan dan menggerakkan partisipasi masyarakat. Kehadiran ribuan orang dari pagi hingga sore ini menunjukkan semangat gotong royong yang luar biasa,” ujar Kambu.
Gubernur juga menyoroti pentingnya acara seperti ini dalam mendukung perkembangan generasi muda. “Kita harus terus ciptakan aktivitas positif seperti ini, karena anak-anak kita perlu diarahkan agar tidak terpengaruh hal-hal negatif. Dengan kegiatan seperti ini, mereka merasa dilibatkan dan dihargai.”
Sementara itu, Ketua DPD RI, Paul Finsen Mayor, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan Pemerintah Kota Sorong dalam memeriahkan Paskah sekaligus mempromosikan Papua Barat Daya di mata nasional.
“Ini adalah awal yang baik. Saya pastikan ke depan akan ada lebih banyak event nasional diadakan di Papua Barat Daya. Bahkan, saya berencana membawa sepuluh kementerian dan lembaga ke daerah ini,” ungkap Paul.
Ia juga menyampaikan kabar baik bahwa proses pengangkatan CPNS dan P3K untuk Papua Barat Daya akan diprioritaskan.
“Sebagai kado Paskah, saya sudah dorong agar SK-SK CPNS dan P3K segera diproses. Saya akan ajak para kepala daerah bertemu Menpan RB dan BKN RI.”
Rencananya, pada bulan depan akan digelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) Tinju Amatir yang diikuti oleh 450 petinju dari seluruh wilayah Papua Barat Daya.
“Ini baru permulaan. Papua Barat Daya akan jadi tuan rumah berbagai event besar ke depan,” tutup Paul.
