WAISAI,sorongraya.co – Open Turnamen Volley Ball Piala Raja I resmi ditutup Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati, SE, di lapangan Wayag Jalan Poros 30, Kelurahan Kota Waisai, Distrik Waisai Kota, Kabupaten Raja Ampat, Kamis (24/10) malam.
Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati (AFU) dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pertandingan ini adalah satu kebijakan yang telah diselenggarakan oleh pemerintah daerah, dalam hal ini volley raja pertama.
Dimana bertujuan untuk meningkatkan bibit -bibit muda khususnya cabang olahraga volly di Raja Ampat. Tetapi, yang terpenting juga merupakan suatu promosi dimana Raja Ampat menjadi wisata internasional, karana yang hadir ini bukan hanya atlit Volley dari Papua, Papua Barat tapi hampir diseluruh Indonesia.
“Dengan bergulirnya volly raja pertama, ini pasti akan berlanjut pada volley raja berikutnya ditahun depan. Mudah-mudahan kita semua diberikan umur panjang, kesehatan dan kita akan kembli untuk turnamen volly raja kedua,” kata AFU.
Menurutnya, yang menang dalam turnamen ini pasti ada kebahagiaan dan untuk yang kalah itu bukan menjadi suatu hal yang harus berakhir, tetapi bagian dari pada eksebisi dan perkenalan. Dan juga, sambung AFU, dketahui bahwa pada tahun 2022 menadatang akan diselenggaraka PON Indonesia di Papua.
“Saya secara peribadi mewakili Pemda selaku Bupati dan masyrakat raja ampat saya berikan apresiasi kepada para pamain maupun penonton, dimana volly raja pertam ini mulai awal hingga akhir bisa berjalan lancar dan sukses,” tuturnya.
Untuk diketahui, sejak 15 Oktober dari 17 tim yang ikut bertanding dan melaju hingga final adalah Tim Kalanafat Putera melawan Tim BPKAD dalam memperebutkan juara I. Namun, yang masuk sebagai Juara I yakni Tim Kalanafat dengan unggul 3 set, sedangkan Tim BPKAD hanya meraih 1 Set.
Oleh sebab itu Tim Kalanafat yang dinakodai Muh. Sarasa dan kawan-kawan akhirnya lolos sebagai Winner.
Usai sambutan, Bupati bersama Ketua DPRD Raja Ampat menyerahkan piagam penghargaan bagi Wasit selanjutnya penyerahan piala kepada Tim Pavorit yakni Tim PON Papua oleh Ketua Panitia, Orideko I Burdam.
Sementara pemain terbaik diraih oleh pemain BPKAD dengan nomor pubggung 15, David Pratama (pemain dari Jakarta) dengan uang pembinaan 5 juta rupiah. Kemudian Juara 3 bersama Medali dan uang pembinaan 25 juta tim PoN Papua dan Bank Papua diserahkan langsung oleh Kasdim 1805 Raja Ampat.
Selanjutnya penyerahan hadiah kepada Juara 2, untuk Tim BPKAD oleh Ketua DPRD Wakil Ketua II Rahmawaty, medali dan uang pembinaan sebesar 70 Juta Rupiah.
Dan Penyerahan hadiah kepada Juara I Tim Kalanafat berupa uang pembinaan dari Pimpinan Bank Papua (H. sukidi) Bupati Raja Ampat (Abdul Faris Umlati,SE) dan Kepala BNI Cabang Sorong (Sandra Ririmase) berupa medali kepada pemain tim kalanafat dan uang Pembinaan sebesar 100 Juta yang diberikan kepada Manajer Tim Kalanafat Muh. Sarasa.
Pantauan media ini, usai menyerahkan hadiah kegiatan tersebut ditutup dengan tembakan kembang api. [dav/krs]