MANOKWARI,sorongraya.co – Kunjungan kerja (Kunker) Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo atau Jokowi di Manokwari terkesan mengabaikan sejumlah wartawan daerah setempat.
Pasalnya, sejumlah wartawan yang sudah menunggu dan berharap dapat mengutip langsung beberapa pernyataan Jokowi terkait kunkernya ke Kabupaten Manokwari, Pegunungan Arfak (Pegaf) dan Kaimana Provinsi Papua Barat tersebut, tak mendapatkan akses dari pihak paspampres.
Bahkan sejumlah wartawan di Manokwari sudah melengkapi dirinya dengan ID Card khusus yang diperoleh dari Kodam XVIII Kasuari untuk dapat mengakses langsung atau mewawancarai Presiden Jokowi. Dan untuk mendapatkan ID Card ini, wartawan harus mengikuti ketentuan dengan mengisi biodata lengkap dan memperlihatkan data diri seperti KTP di bagian Sinteldam Kodam XVIII Kasuari.
Namun, faktanya, sejumlah wartawan yang dilengkapi ID Card khusus tersebut, tertahan depan pintu VIP Bandara Rendani Manokwari dan hanya mengambil gambar dari kejauhan (Luar pagar Bandara, red) saat Presiden Jokowi hendak menuju helikopter yang akan digunakan ke Pegaf.
Dengan kondisi demikian, para wartawan merasa kecewa dan menilai ID Card khusus yang bagikan oleh Kodam XVIII Kasuari, sama sekali tidak memberikan manfaat.
“Saya coba (Koordinasi) sama paspampres yang berjaga depan pintu masuk ruangan VIP untuk mengambail gambar dalam Bandara, dia mengatakan tidak bisa. Dan akhirnya dengan kata tetsebut saya nggak jadi masuk ambil gambar di dalam Bandara. Tidak ada alasannya (Kenapa dilarang), begitu saja,” terang Takdir kontributor TV One.
Dari pantauan dan informasi yang diperoleh, rombongan Presiden Jokowi mendarat di Manokwari sekitar pukul 08.40 WIT. Jokowi pun, mampir beberapa menit di ruang VIP Bandara Rendani Manokwari.
Selanjutnya, rombongan Presiden Jokowi dan Mendagri serta Panglima TNI, bertolak ke Kabupaten Pegaf, dengan menggunakan helikopter milik TNI AU, dan dikawal oleh 2 helikopter milik Polda Papua Barat.
Nantinya setelah mengunjungi Kabupaten Pegaf, Presiden Jokowi dijadwalkan akan mengunjungi Kabupaten Kaimana. [krs].