SORONG,sorongraya.co – Lembaga survei Mindset Riset dan Konsultan Indonesia (MRKI) merilis hasil survei terkait popularitas, elektabilitas dan karakter bakal calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat tahun 2020.
Direktur Pemenangan Indonesia Timur MRKI, Andi Baso Ryadi Mappasule mengatakan, menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak tahun 2020, pihaknya telah melakukan survey secara bertahap untuk 9 Kabupaten di Provinsi Papua Barat. Salah satunya survey yang dilakukan sejak tanggal 26 Agustus hingga 15 September 2019 dengan merangkum sebanyak 440 responden yang tersebar di 15 Distrik Kabupaten Sorong Selatan, dalam melakukan pengumpulan data pihaknya menggunakan metodologi multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sekitar 2 persen.
“440 responden kami turunkan ke lapangan untuk melakukan survey sembilan kandidat bakal calon kepala daerah Kabupaten Sorong Selatan,”ujar Andi Baso saat menggelar konferensi pers disalah satu hotel di Kota Sorong. Minggu malam, 23 September 2019.
Menurut Andi Baso, hasil survei yang dilakukan merupakan hasil wawancara langsung dengan masyarakat secara acak, dan didapati sembilan nama figur dan tokoh yang sudah dikenal masyarakat.
“Jadi sembilan figur tersebut kita dapat berdasarkan nama-nama yang disebut oleh masyarakat di 15 distrik. Jadi, survey ini bukan By Order tetapi murni langsung dari masyarakat,”pungkasnya.
Sementara Direktur Eksekutif MRKI Nasional, Andi Adri Agus S.Sos M.AKp mengaku jika survey ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi nyata di lapangan tentang pembangunan masyarakat. Survey yang dilakukan bukan hanya sekedar peluang bagi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati, atau soal kapasitas bisa memimpin atau tidak, tetapi tentang keluhan-keluhan masyarakat yang harus disampaikan kepada khalayak. Lewat survey ini bisa merekomendasikan calon pemimpin untuk 5-10 tahun kedepan.
“Release yang digelar ini, kami telah mengundang para calon kandidat untuk hadir, namun satu dan lain hal mereka berhalangan hadir,” ujarnya.
Berikut nama dan Persentase Bakal Calon Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Sorong Selatan berdasarkan hasil survey MKRI
Popularitas Calon Bupati:
- Samsuddin Anggiluli 26, 5 persen
- Martinus Salamuk 21, 5 persen
- Alfons Sesa 20 persen
- Dortheis Sesa 9, 8 persen
- Michel Momot 6, 9 persen
- Felix Duwit 6, 5 persen
- Pieters Kondjol 4, 9 persen
- Yunus Saflembolo 3,9 persen

Popularitas Calon Wakil Bupati:
- Martinus Salamuk 28 persen
- Syamsuddin Anggiluli 22, 5 persen
- Lukman Wugaje 19, 5 persen
- Aristoteles Rudolf 13, 8 persen
- Wurgert Lepold Maraki 6, 2 persen
- Yusuf 3 persen
- Alfius Way 2, 7 persen
- Yulian Tauwe 1, 5 persen
- Yance Ambaho 1 persen.
- Tidak Menjawab 1, 8 persen

Elektabilitas Calon Bupati
- Alfons Sesa 28, 8 persen
- Samsuddin Anggiluli 18, 7 persen
- Martinus Salamuk 9, 5 persen
- Dortheis Sesa 9, 2 persen
- Michel Momot 9 persen
- Felix Duwit 8, 5 persen
- Pieter Kondjol 8 persen
- Yunus Saflembolo 7, 3 persen.
- Tidak Menjawab 7 persen

Elektabilitas Calon Wakil Bupati
- Martinus Salamuk 21.5 persen
- Lukman Wugaje 18, 5 persen
- Samsuddin Anggiluli 14. 5 persen
- Wurgert Lepold Maraki 11, 7 persen
- Aristoteles Rudolf 8,5 persen
- Yulian Tauwe 6, 5 persen
- Yusuf 5 persen
- Alfius Way 4, 7 persen
- Yance Ambaho 3,1 persen. Tidak Menjawab 6 persen

Selanjutnya Adalah Survey Karakter Kandidat Calon akan kepedulian dan merakyat
- Alfons Sesa 17, 2 persen
- Michel Momot 13, 1 persen
- Samsuddin Anggiluli 9, 2 persen
- Felix Duwit 9, 2 persen
- Martinus Salamuk 9, 1 persen
- Dortheis Sesa 8, 7 persen
- Pieter Kondjol 8 persen
- Yunus Saflembolo 7, 3 persen.
- Tidak Menjawab 18, 2 persen.

Selain itu, Andi Adri menjelaskan jika survey ini meliputi alasan memilih antara lain: Merakyat 9, 5 persen, Alim/Religius 9,1 persen, Berpengalaman 8, 9 persen, Kreatif/Inovatif 8, 1 persen, Bijaksana dan Berwibawa 7, 7 persen, Berprestasi 7, 2 persen, Jujur/Berintegritas 7, 1 persen, Pintar dan Cerdas 6, persen, Tegas, 6, 7 persen, Usia 5 persen, Santun 4 persen, Menarik 1, 7 persen, dan tidak menjawab/tidak tahu 13 persen.
Andi Adri menambahkan, survey ini juga tentang persoalan paling pokok yang dihadapi masyarakat yaitu, harga kebutuhan pokok yang mahal, susah mencari lapangan pekerjaan, biaya kesehatan mahal, sarana transportasi tidak memadai, pelayanan kesehatan tidak baik, kurangnya pengembangan usaha, bantuan kepada masyarakat tidak merata, dan perekonomian sulit.

“Jika dilihat dari survei kali ini, ada banyak figur dan tokoh baru bermunculan. Olehnya itu, pilkada 2020 masyarakat menginginkan sosok figur orang baru,”tandasnya. [dwi]