SORONG, sorongraya.co – Puluhan masyarakat Kabupaten Tambrauw menolak penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) melalui sistem Online Computer Assited Test (CAT). Penolakan ini terjadi pada saat akan dimulainya kegiatan sosialisasi sistem seleksi CPNS dan simulasi CAT di aula SMP Negeri 1 Sausapor, Senin, 17 September 2018.
Berdasarkan pantauan media ini sejumlah masyarakat melampiaskan amarahnya dengan membanting kursi dan meja panitia saat Demo CAT dimulai. Hal ini megakibatkan kegiatan sosialisasi SSCN dan simulasi CAT di tunda sampai ada keputusan selanjutnya.
Koordinator Komunitas Pemuda Kabupaten Tambrauw, Melfin Wasabiti saat diwawancarai mengatakan Pertemuan yang dilakukan Pemerintah Tambrauw dengan DPRD beberapa waktu lalu terkait unjuk rasa penolakan CAT saja belum terjawab lalu mengapa kegiatan seperti ini dilanjutkan, yang jelasnya kami semua menolak.
“tes CPNS secara online jangan dilanjutkan karena akan mengakitbatkan masalah baru bagi masyarakat,” ujarnya
Melfin menambahkan, Penolakan ini terjadi karena masyarakat lebih memilih sistem Manual ketimbang Online, Berhubung di Tambauw terkendala dengan jaringan internet dan fasilitas lainnya yang belum memadai.
“Kami tetap menolak adanya tes CPNS secara Online,” tuturnya
Sementara itu Kepala Bidang Kepangkatan dan Mutasi sekaligus Panitia Tim Penyelenggara, Metusalak, S. Rumayom, S. AN mengatakan, program penerimaan calon PNS melalui online bukan kewenangan Kabupaten atau Provinsi melainkan Program Nasional. Yang mana semua Tes dilakukan oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN) bukan Badan Kepegawaian Daerah (BKD), sehingga semua berkas pendaftaran di scant lalu dikirim ke BKN melalui portal Nasional http://sscn.bkn.go.id berbeda dengan dulu berkas fisik melalui BKD.
“Ini menjadi masalah bagi masyarakat, mereka belum mengerti sehingga perlu diberikan pengertian lagi,” tandasnya. [tri]
