Scroll untuk baca artikel
MetroTanah Papua

Libatkan 100 Pemuda di Kota Sorong, Genbest Cegah Stunting Lewat Konten Edukasi Kreatif  

×

Libatkan 100 Pemuda di Kota Sorong, Genbest Cegah Stunting Lewat Konten Edukasi Kreatif  

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

SORONG, sorongraya.co – Kementrian Komunikasi dan Informatika (kominfo) mengadakan Genbest Talk (generasi bersih dan sehat), sosialisasi pencegahan stunting terhadap anak muda di Sorong. Kegiatan ini berlangsung di Swissball Hotel pada Kamis, 12 Desember 2024.

Kegiatan ini merupakan upaya pemerintah dalam mengatasi stunting, dengan sosialisasi pencegahan stunting melalui konten edukasi pada generasi muda.

Direktur Informasi dan Komunikasi PMK DJKPM Kemenkomdigi Bambang Dwi Anggono, menyatakan bahwa anak muda memiliki peran strategis dalam menyebarkan informasi tentang bahaya stunting melalui konten edukasi.

“Setelah kami identifikasi, di Kota Sorong untuk tingkat kabupaten dan kota penyandang stunting tercatat hampir 30% jadi cukup tinggi, sehingga kami melibatkan anak-anak muda yang berperan besar dalam mengedukasi masyarakat melalui konten yang dapat mengedukasi tentang bahaya stunting,” ujarnya saat di wawancarai awak media.

Ia juga mengungkapkan melalui konten kreator ini diharapkan dapat mengubah algoritma konten di Kota Sorong menjadi lebih baik dan positif.

“Ternyata kalau kita googling masih banyak konten hal-hal negatif yang ada di Kota Sorong, baik itu pada faktor kehidupan maupun kesehatan, sehingga melalui kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi konten seperti itu,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala bidang keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga, Petrus Meokbun, mengungkapkan bahwa ini menjadi kegiatan positif bagi anak-anak di Kota Sorong dalam mengatasi stunting.

“Ini menjadi kegiatan yang baik untuk anak-anak kita, karena selama ini kita mendapat image kalau anak-anak itu nakal dan penilaian negatif lainnya, tapi melalui kegiatan ini bisa dilihat bagaimana antusiasme mereka untuk memberikan perubahan dan membantu pemerintah dalam mengatasi stunting,” ungkapnya saat di wawancara.

Ia juga menyatakan adanya perubahan positif melalui konten edukasi kepada masyarakat tentang bahaya stunting.

“Dengan mereka membuat konten yang dapat mensosialisasikan program-program stunting kami berharap dapat mengurangi angka stunting,” tuturnya.

Salah satu peserta, Anisa Mutmainnah, mahasiswi komunikasi penyiaran Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong, mengungkapkan semangat nya setelah mengikuti mengikuti kegiatan ini.

“Jadi kegiatan ini mengingatkan kita khususnya anak-anak muda tentang bahaya stunting, dan kita juga bukan hanya dikasih tau tentang bahaya stunting tapi juga kita diajarkan bagaimana cara membuat konten edukasi bagi masyarakat,” ungkapnya saat di wawancara.

Ia juga menghimbau agar anak-anak muda dapat  menjaga pola hidup sehat dan mengerti tentang bahaya stunting dan bagaimana cara mencegahnya.

“Pesan saya agar anak-anak seusia kita untuk mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi serta mulai mengkonsumsi tablet penambah darah, agar nanti anak kita dapat terhindar dari stunting,” himbaunya.

Melalui pendekatan ini, anak muda dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam mendukung penurunan angka stunting melalui konten edukasi.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.